Setelah sukses dengan Onogate™, kini Nucleus Farma mengembangkan riset Sticophus variegatus dengan target sebagai obat antikanker alami.
Ekstraksi Sticophus variegatus ini diproduksi menggunakan Biotechnology LTLP (Low Temperature and Low Pressure) yang canggih, sehingga Nucleus Farma menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang bisa menghasilkan produk serbuk berkualitas dari ekstraksi LTLP sehingga bisa mempertahankan zat aktif alami dari Sticophus variegatus.
Produk tersebut yang disebut akan dapat menggantikan cairan jelly gamat yang diproses dengan suhu tinggi.
Baca Juga: Beri Penghargaan untuk Content Creator Terbaik, Likee Star Idol Digelar
Zat aktif alami dari Sticophus variegatus sangat rentan terhadap suhu dan proses kimia, sehingga proses yang dilakukan oleh Nucleus Farma merupakan bagian dari biotechnology process yang dikembangkan secara serius dan sudah dipatenkan.
Pada pengembangan ini Nucleus Farma bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kimia LIPI-Puspiptek, akademisi dan praktisi untuk menemukan senyawa aktif sebagai antikanker.
Apalagi kita tahu, kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke.
Baca Juga: Kualitas Udara Turun, Jogja Lebih Bike Ajak Warga Kembali Pakai Sepeda