Oleh karena itu, Nucleus Farma mengembangkan obat kanker berbahan dasar alami.
Rabu, (17/02/) Nucleus Farma memberikan informasi hasil penelitian analisis senyawa aktif dalam ekstrak Sticophus variegatus.
Acara ini dihadiri oleh Edward Basilianus CEO Nucleus Farma, Henryanto Komala Direktur Nucleus Farma, Cipto Kokadir komisaris Nucleus Farma, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed (Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Pancasila), dan dr.Manuel Hutapea Sp.OG (K) Onk. (dokter ahli kanker dan onkologi), serta dipandu oleh apt. Greesty F.Swandiny, M.Farm.
Baca Juga: Punya Fitur Lengkap, Ini Kelebihan Mitsubishi New Pajero Sport
Dalam penyampaian sambutan oleh Edward Basilianus berkata, “Nucleus Farma selalu mendukung dan aktif dalam pengembangan produk INAMED (Indonesia Natural Medicine), serta terbuka untuk bekerjasama dengan pihak akademisi, pemerintah dan praktisi.”
“Salah satu upaya agar meningkatkan produk INAMED yang aman, berkhasiat dan bermutu. Oleh karena itu, dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut sehingga produk Nucleus Farma dapat berkontribusi lebih kepada masyarakat.”
Senada dengan yang disampaikan oleh CEO Nucleus Farma, Henryanto Komala, Direktur Nucleus Farma menyampaikan, “Nucleus Farma adalah Bio-tech company yang memfokuskan diri menemukan produk-produk inovatif natural, menjadi perusahaan natural pharmaceutical pertama yang mendapatkan FDA registered facility di Indonesia.”
Baca Juga: Brand Lokal Mayonette Hadirkan Potongan Harga hingga 95% di Shopee 3.3 Fashion Sale