Allianz Indonesia Beri Edukasi Tentang Perkembangan Vaksin Covid-19

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 3 Maret 2021 | 22:00 WIB
Allianz Indonesia Beri Edukasi Tentang Perkembangan Vaksin Covid-19 (ilustrasi) (istock)

“Sampai saat ini, untuk penanganan pengobatan pasien covid-19 tidak ada obat spesifik untuk SARS Cov2 yang diberikan kepada pasien,” jelas dr. Reisa.

Ia melanjutkan, “Sejauh ini regimen pengobatan yang diberikan berdasarkan gejala atau keluhan yang timbul. Sedangkan antibiotik, anti virus dan terapi plasma diberikan apabila diperlukan.”

Disampaikan pula oleh dr. Reisa bahwa ketika kita ataupun ada salah satu anggota keluarga yang terpapar, maka yang pertama harus dilakukan adalah melapor kepada Ketua RT/RW/Satgas Penanganan covid-19 setempat/Puskesmas/fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Solusi Membantu Pelaku Usaha Mikro Bertahan di Masa Pandemi, Salah Satunya dengan Pelatihan Online Digital Marketing

Tujuannya, agar bisa dilakukan tracing untuk kontak erat dan treatment atau terapi maupun pemeriksaan lebih lanjut baik melalui pemeriksaan fisik ataupun telemedicine-teleconsultation dalam menentukan & memonitor proses isolasi mandiri selama 14 hari.

Terkait dengan sudah mulai hadirnya vaksin covid-19 di Indonesia, dr. Reisa menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan untuk dapat melakukan vaksinasi kepada 70% dari populasi penduduk Indonesia, yaitu sekitar 180 juta penduduk.

“Sejalan dengan target tersebut, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 7 jenis vaksin covid-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Allianz Group Bekerja Sama dengan SOS Children’s Villages Gelar Family Strengthening Program