5 Hal yang Membuat Pasangan Suami-Istri Sulit Mendapatkan Anak, Sering Dilakukan Sehari-hari!

By Widyastuti, Sabtu, 13 Maret 2021 | 10:39 WIB
Ilustrasi - 5 Hal yang Membuat Pasangan Suami-Istri Sulit Mendapatkan Anak, Sering Dilakukan Sehari-hari! (istock)

NOVA.id – Memiliki buah hati menjadi salah satu dambaan sebagian pasangan suami-istri setelah menikah.

Namun, tak sedikit pula pasangan suami-istri yang mengeluhkan susahnya mendapatkan momongan.

Ada berbagai faktor yang bisa membuat ktia kesulitan memiliki buah hati.

Mulai dari gangguan kesehatan hingga penggunaan KB yang tak tepat bisa menjadi penyebab kita susah hamil.

Namun, sebenarnya ada beberapa alasan lain yang tak kita sadari memengaruhi kondisi tubuh kita sehingga menjadi susah hamil, seperti:

Baca Juga: Dijamin Renyah, Ini Resep Mudah Membuat Peyek Kacang dan Teri

1. Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh.

Sering mengomsumsi lemak jenuh menjadi alasan mengapa kita sulit hamil karena memengaruhi kesuburan.

Mengonsumsi lemak jenuh, seperti yang terkandung dalam makanan cepat saji dan makanan kemasan, bisa berdampak buruk pada kesuburan.

Bila sedang merencanakan kehamilan, kurangi konsumsi lemak jenuh yang bisa memicu terjadinya risiko masalah kesuburan hingga 73%.

Kita bisa mengganti asupan lemak dengan yang lebih alami seperti seperti pisang, roti gandum, kacang almond, atau yogurt.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Ahmad Dhani Sebut Perceraiannya dengan Maia Estianty Bukan karena Mulan Jameela hingga 6 Zodiak yang Dikenal Jenius

2. Olahraga berlebihan

Olahraga berlebihan menjadi salah satu alasan sulit hamil yang jarang disadari.

Rajin berolahraga memang bisa meningkatkan kesuburan.

Namun, olahraga berlebihan yang menyebabkan kelelahan hingga kita jatuh sakit juga berdampak buruk.

Melakukan olahraga secara berlebihan bisa memengaruhi metabolisme tubuh hingga akhirnya berujung pada masalah kesuburan.

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga terlalu ekstrim setiap hari bisa memengaruhi peluang kehamilan.

Olahraga sederhana misalnya berjalan kaki 30 menit setiap hari bisa membantu meningkatkan kesuburan.

Baca Juga: Tak Ada Penyesalan Meski Batal Menikah, Sosok Ini Sebut Hubungan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Sejak Awal Hanya Rekayasa Semata

3. Indeks Massa Tubuh (BMI) terlalu rendah

Indeks Massa Tubuh (BMI) yang seimbang sangat penting untuk mempertahankan kesuburan. 

Memiliki BMI rendah  bisa meningkatkan risiko disfungsi ovarium, ketidaksuburan, dan kelahiran prematur.

Salah satu penyebab BMI rendah adalah gangguan pola makan yang  memengaruhi menstruasi dan kesuburan perempuan. 

Maka, kita perlu memerhatikan asupan nutrisi misalnya dengan asupan asam folat, protein dan kalsium agar meningkatkan peluang kehamilan.

Baca Juga: Agar Kulit Wajah Tak Semakin Berminyak, Hindari 4 Jenis Makanan Ini

 

4. Suami mengalami stres

Tidak hanya istri saja, suami juga bisa mengalami stres dan berdampak pada kesuburan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesuburan seorang lelaki sangat dipengaruhi oleh stres.

Stres pada suami bisa datang dari pekerjaan, masalah keluarga, atau kehidupan sosial. 

Ketidakmampuan untuk menangani stres berdampak negatif pada kualitas sperma sehingga menurunkan peluang kehamilan.

Baca Juga: Hati-Hati, Bekerja Lebih dari 49 Jam per Minggu Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Mematikan Ini

5. Kesalahan dalam menghitung masa subur

Banyak perempuan yang tidak tepat dalam menghitung masa subur,apalagi bagi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur.

Jika sudah cukup lama susah hamil, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui masa subur serta melihat berbagai penyakit yang mungkin terjadi. (*)