"Terus kita cek lagi cicilan utang ada nggak? Bayar KPR, cicilan kartu kredit, cicilan mobil, kita tulis semua," jabar Ninet.
"Kemudian ada lagi yang kita sisihkan untuk dana darurat, untuk tabungan kita buat jaga-jaga berapa sih yang kita sisihkan di situ."
"Ada lagi tuh untuk asuransi dan investasi karena kita pengen punya uang lebih berkembang dan kita harus punya back up jaga jaga kalau ada risiko kehidupan, misalnya sakit," tambahnya kemudian.
Baca Juga: Pilih Lokal Aja: 5 Cara Mengembangkan Usaha Kecil agar Tetap Stabil
Jika ditanya soal besar persentase yang harus dialokasikan untuk dana darurat atau menabung, menurut Ninet, tak ada patokan pasti.
"Kita punya rasio namanya rasio menabung ya. Berapa sih yang biasanya kita sisihkan dari kita punya income? Balik lagi setiap orang beda-beda. Tergantung tujuannya. Porsinya itu memang berbeda-beda."
"Idealnya, kalau nabung itu 20 persen. Kalau kurang dari 20 salah nggak? Nggak. Makanya kita mesti catat kira-kira pengeluaran saya benar nggak sih segini?"
Baca Juga: Festival Pilih Lokal Aja: Strategi Pemasaran yang Bisa Dilakukan Tanpa Pakai Jasa Influencer