NOVA.id - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus dilakukan tidak hanya pada lansia namun juga kelompok lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak hoaks soal vaksin yang ramai beredar.
Salah satunya adalah setelah vaksinasi, kita disebut akan makin mudah tertular virus corona.
Baca Juga: Lawan Covid-19, Global Prestasi School Gelar Program Vaksinasi
Pasalnya, kabar tersebut meyakini antibodi akan menurun setelah divaksin.
Sayangnya, banyak orang masih termakan hoaks ini.
Oleh sebab itu, perwakilan Kementerian Kesehatan langsung meluruskan hal tersebut.
Baca Juga: Disebut Kebal Vaksin, Varian Virus Corona N439K Terdeteksi di Indonesia
"Itu tidak benar," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, Selasa (23/03), dilansir dari Kompas.com.
Nadia mengatakan, vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan sudah dipastikan keamanannya dan dapat membangun sistem kekebalan tubuh sehingga menimbulkan antibodi.
"Jadi dipastikan tidak menjadi sakit," tambahnya.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Selalu Dilakukan di Bagian Lengan Atas, Ternyata Ini Penjelasan Ahli
Kendati demikian, sudah disuntik vaksin bukan berarti kita menjadi kebal virus corona.
Vaksinasi hanya mempersiapkan tubuh untuk lebih tanggap menghadapi virus yang bisa masuk ke tubuh kapan saja.
"Selalu kita ingatkan vaksin tidak mencegah kita tertular, tetapi vaksin mencegah kita jatuh sakit," jelasnya.
Baca Juga: Benarkah Anak yang Tidak Divaksin akan Tetap Aman dari Penyakit? Ini Jawaban Ahli
Dengan demikian, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi semasa pandemi sebelum dan sesudah di vaksin harus tetap patuh prokes," jelasnya.
Selain hoaks ini, ada beberapa hoaks lain yang sudah terbantahkan.
Misalnya dilarang makan tape beberapa bulan setelah divaksin.
Baca Juga: Yuk Kenalan dengan 7 Vaksin Covid-19 yang akan Ada di Indonesia
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)