4 Kesalahan yang Tak Boleh Dilakukan oleh Seller E-Commerce Jika Ingin Bisnis Berkembang

By Alsabrina, Senin, 5 April 2021 | 22:00 WIB
Jualan Online (iStockphoto)

NOVA.id - Menjadi seorang pebisnis tentu banyak tantangan yang harus dihadapi.

Apalagi ketika kita terjun di e-commerce. Persaingan akan semakin nyata lantaran banyaknya penjual yang bermunculan dengan strategi masing-masing.

Co-Founder Alona & Dropshipaja.com Rico Huang membeberkan, ada 4 kesalahan yang tidak boleh dilakukan oleh para seller e-commerce agar bisnis mereka berkembang.

Apa saja? Berikut kata Rico Huang kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Yuk Dicek, 3 Tips untuk Membuat Bisnis Kita Untung di Tahun 2021

1. Mindset yang tidak tepat

"Kesalahan pertama adalah memiliki mindset pemikiran yang kurang tepat. Sering sekali para seller merasa tahu segalanya dan segan menerima masukan dari orang lain," ujarnya.

Rico mengakui bahwa dirinya sempat memiliki mindset seperti itu saat awal berbisnis yang berujung pada kebangkrutan usahanya.

Akhirnya Rico pun mulai mengosongkan pikirannya agar bisa menerima, menyerap, dan mempraktikkan semua ilmu dan masukan yang membangun dari berbagai pihak.

Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Panduan Lengkap Cara Daftar Bisnis Kuliner di GoFood

"Terkadang orang lain bisa melihat hal penting yang mungkin terlewat oleh kita, padahal hal itu mungkin signifikan untuk pertumbuhan bisnis."

"Jadi jika ada masukan positif dari orang lain, terutama sesama penjual, kenapa tidak kita dengarkan?"

"Menerima masukan, bahkan kritik membangun dari orang-orang terdekat, dapat membantu bisnis untuk berkembang," ungkapnya.

Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Rekomendasi Alas Kaki dengan Kualitas Maksimal

2. Merasa paling murah

"Lalu kesalahan ketiga adalah memiliki mindset pokoknya aku yang paling murah."

"Bagaimana kita bisa bersaing dengan kompetitor ketika menjadi yang termurah atau jadi berbeda? Perdebatan itu takkan pernah habis," ucapnya.

Menurut Rico, tidak masalah bisnis menjadi yang termurah atau menjadi yang berbeda, asal terlebih dahulu bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tersebut.

Misalnya, kelebihan menjadi yang termurah adalah di value dan omzet yang tinggi serta biaya marketing yang rendah, namun nilai margin tipis sehingga terbatas untuk membangun sistem operasional yang baik.

Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen Lokal Berbahan Dasar Air yang Tak Bikin Lengket

Sementara, jika seseorang seller ingin menjadi yang berbeda, tentu kelebihannya adalah memiliki produk yang unik dan berbeda dari kompetitor, dan mungkin juga menawarkan promo bundling yang banyak dilakukan dalam kampanye-kampanye e-commerce yang menarik untuk konsumen.

"Namun tentu biaya marketing dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu."

"Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir kita," jelasnya.

Baca Juga: Inspiratif! Bisnis Hijab Mengantarkan Pasangan Ini Raih Omzet Miliaran

3. Menyerah sebelum mencoba

Rico mengatakan, jika seseorang sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang, akan sulit meraih kesuksesan.

Menurut dia, ada langkah-langkah yang kerap digunakan untuk mengevaluasi langkah bisnisnya yaitu tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce,

beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru.

"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu karena berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang," katanya.

Baca Juga: Daftarkan Merek Dagang di Kemenkop UKM Gratis, Ini Persyaratannya

 

 

4. Aku adalah superman

Rico mengaku, ketika mengawali bisnis semua hal masih dikerjakan sendiri. Mulai dari marketing, administrasi, desain konten, foto produk, hingga pengemasan dan pengiriman barang.

Namun sebut dia, seorang pebisnis harus mampu mendelegasikan tugas-tugas agar dapat fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.

Menurut Rico, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal.

Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Panduan Lengkap Cara Daftar Bisnis Kuliner di GoFood

"Percayalah, semakin besar bisnis, semakin banyak bantuan yang dibutuhkan pebisnis agar ia tidak terjerat pada rutinitas operasional semata," ucap dia.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ingin Sukses Berbisnis di E-Commerce? Hindari 5 Kesalahan Ini