2. Inseminasi intrauterine
Apabila kehamilan juga tidak didapatkan dengan manajemen ekspektatif saja, maka disarankan untuk melakukan inseminasi intrauterine yang dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan penyubur seperti klomifen sitrat, letrozole, atau gonadotropin.
Inseminasi merupakan metode yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma yang sudah ditingkatkan kualitasnya langsung ke dalam rongga rahim.
Cara ini akan meningkatkan keberhasilan kehamilan dengan meniadakan faktor serviks dan antibodi antisperma yang sering dikaitkan sebagai penyebab infertilitas idiopatik.
Baca Juga: 3 Tahun Belum Dikaruniai Momongan, Tyas Mirasih Berencana Ikut Program Bayi Tabung?
3. Program bayi tabung
Program bayi tabung (in vitro fertilization) dapat menjadi salah satu solusi, apabila kehamilan tidak juga didapatkan setelah kegagalan dengan inseminasi intrauterine.
Program bayi tabung merupakan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) di mana pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di luar tubuh perempuan (in vitro), kemudian embrio hasil pembuahan ditempatkan kembali ke dalam rahim.
Keberhasilan program bayi tabung pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik mempunyai angka keberhasilan yang cukup tinggi yakni 30-40 persen.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)