Reza melanjutkan, “Kami membangun Pantoera sebagai satu wadah bagi anak muda, sehingga mereka juga dapat mempelajari keahlian digital dan sektor-sektor yang termasuk dalam bidang ekonomi kreatif.”
Lulusan FISIPOL jurusan Hubungan Internasional UGM ini melanjutkan argumentasi, mengapa dirinya memiliki passion menggandeng anak-anak muda di sekitar wilayah domisilinya, Kabupaten Batang – Pekalongan, Jawa Tengah, dan mengoptimalisasi talent (bakat) mereka sebagai digital natives (yang lahir sebagai generasi digital).
“Mereka memiliki peluang bergerak lebih cepat, lebih gesit, dan lebih paham banyak hal yang lebih bagus di era sekarang dibanding era sebelumnya,” jelas Reza yang baru akhir 2020 menjadi talent scout sampai lahirnya Pantoera.
Baca Juga: Syarifah Aliyah Shihab, Lawan Lupus Dengan Berkarya