Nurulita, Riza, Linda, dan perempuan lainnya belajar tiga program berbeda, yaitu Introduction to Python, Front-end development, dan Introduction to Programming.
Program Hacktiv8 sendiri memang dirancang untuk semua orang, dengan atau tanpa latar belakang teknologi.
Kurikulum dalam program-program yang dihadirkan didesain khusus agar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dengan materi pembelajaran yang mudah diimplementasikan.
Selain itu, para peserta juga diberikan berbagai fasilitas seperti 1-on-1 mentoring dan career coaching untuk menunjang karirnya setelah menyelesaikan program.
Baca Juga: Technovation Girls Challenge Indonesia, Tingkatkan Minat Perempuan pada Teknologi
Para peserta merasa tidak ada kendala berarti selama program berlangsung.
Riza, salah satu penerima beasiswa dari Magelang yang mengikuti program Introduction of Programming mengatakan, “Bagi saya, yang tidak memiliki latar belakang coding, instruktur menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dan ringkas. Memiliki mentor membuat segalanya menjadi mudah. Saya menemukan bidang itu sangat menarik.”
Berasal dari bidang berbeda dengan Riza, Nurulita Aida Rahmasari merupakan seorang ahli gizi yang saat ini sedang menempuh studi pasca sarjana di Universitas Indonesia.
Dia bercerita dengan penuh semangat tentang pengalamannya mengikuti program ini. “Saat yang paling menyenangkan adalah ketika saya menyelesaikan tugas akhir menggunakan data tentang nutrisi di Indonesia.”
Baca Juga: Teknologi Berkembang, Pemanfaatan Obat Tradisional pun Makin Modern