Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Apa Itu Gangguan Psikosomatis dan Bagaimana Cara Penyembuhannya?

By Alsabrina, Senin, 24 Mei 2021 | 16:05 WIB
(Ilustrasi) Gangguan psikosomatis (iStockphoto)

NOVA.id - Tips kesehatan Tabloid NOVA minggu ini akan membahas tentang gangguan psikosomatis.

Kepala pusing, maag kambuh, sekujur tubuh terasa nyeri. Minum obat pusing, cuma sembuh sementara. Efek obatnya hilang, pusing muncul kembali.

Sama juga ketika minum obat maag, cuma hilang sesaat. Masalahnya, kejadian seperti ini bukan sekali atau dua kali, tapi terjadi secara berulang-ulang setiap bulan.

Duh, sakit apa, ya?

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Daging Tumis Jamur Merang yang Nikmat

Sebelum khawatir berlebihan dengan penyakitnya, coba cek dulu kegiatan Sahabat NOVA.

Apakah pekerjaan sedang menumpuk, anak-anak lagi rewel, asisten rumah tangga lagi sakit sementara suami juga sedang sibuk tak bisa diminta bantuan?

Kalau ya—maksudnya ada banyak hal yang sedang membebani pikiran—bisa jadi Sahabat NOVA mengalami gangguan psikosomatis. Apa itu?

Ya kali ini tips kesehatan Tabloid NOVA minggu ini akan membahas tentang gangguan psikosomatis.

Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1735: 4 Hal yang Mesti Diperhatikan Bagi Pemula agar Mobil Tetap dalam Kondisi Prima

Gangguan psikosomatis adalah gangguan yang berasal dari stres emosional yang bermanifestasi dalam tubuh sebagai rasa sakit fisik dan gejala lainnya.

Ya, kondisi psikologis atau pikiran (psyche) seseorang memang bisa berdampak pada tubuhnya (soma).

Seperti kasus di atas, rasa tidak enak badan, pusing, dan nyeri muncul berulang ketika diri dihadapkan pada kondisi tertekan yang mencetuskan rasa stres, cemas, dan panik yang sebenarnya tersimpan di alam bawah sadar.

Jadi sebenarnya tubuh tidak benar-benar sakit, dan bahkan mungkin tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lainnya.

Baca Juga: Cover Tabloid NOVA Terbaru: Tissa Biani Rasakan Beban Moral karena Perankan Sosok Ini

“Pikiran di alam bawah sadar kita itu 90 persen mengontrol kehidupan kita. Yang pikiran sadar kan cuma 10 persen.

"Jadi sebenarnya orangnya enggak apa-apa, pikiran sadarnya tidak apa-apa, tapi pikiran bawah sadarnya yang memengaruhi tubuhnya. Kalau tidak diselesaikan dengan baik, emosional itu bisa mengganggu fisik,” ujar dr. Grace Hananta, C.Ht.

Menurut dr. Grace, bagi beberapa orang yang memiliki kejadian traumatis dalam hidupnya, kondisi psikosomatis lebih mungkin terjadi.

Pasalnya ada pengalaman yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kondisi emosionalnya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Joe Taslim Makin Yakin Perankan Karakter Sub-Zero karena Sosok Ini

Lantas, bagaimana kita tahu kita mengalami gejala gangguan psikosomatis?

Jika sakit sudah berulang-ulang, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi diri.

Cobalah melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau cek darah untuk mengetahui apakah ada kelainan fisik secara biologis atau tidak.

Kedua, lakukan juga identifikasi secara psikologis, seperti memeriksa kapan kejadian gangguan kesehatan yang dialami sering terulang dan cobalah menangkap pola pemicunya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Tissa Biani Beban Moral Main di Cinta Fitri The Series, Nikita Willy dan Indra Priawan Tak Bisa Dipisahkan

“Jadi biasanya kalau psikosomatis itu kejadiannya berulang-ulang, bahkan bertahun-tahun. Mulai saja mengevaluasi diri, apakah memang sakit kepala itu terjadi berulang, misalnya setiap bulan pasti ada."

"Lalu setiap sakit, sudah minum obat tapi tidak ada solusinya. Artinya obat yang sudah diminum berminggu-minggu, bertahun-tahun, tidak ada efek atau solusi yang tuntas. Jadi dikasih sebentar, nanti kambuh lagi,” jelas dr. Grace saat dihubungi NOVA.

Jika Sahabat NOVA mengalami gangguan psikosomatis, maka cepatlah mencari bantuan dan pengobatan pada ahlinya.

Pasalnya, meski tidak terlihat secara fisik, keluhan psikosomatis ini bisa menciptakan banyak permasalahan yang nyata dan mengganggu aktivitas bagi penderitanya.

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Daging Masak Tom Yam yang Gurih dan Lezat

Gangguan psikomatis sendiri bisa diatasi dengan beberapa metode terapi dan pengobatan. Menurut dr. Grace, langkap pertama dalam pengobatan psikosomatis adalah menggali akar permasalah terlebih dahulu.

“Pasti yang pertama kita ada yang namanya konsultasi dan konseling di mana pasien akan menceritakan apa saja yang dialami dan dirasakan. Termasuk riwayat penyakit keluarga dan riwayat pengobatan yang sudah dijalani."

"Kemudian setelah saya dengarkan semua, maka masuk kepada edukasi, dijelaskan apa dan kenapa bisa ada pada kondisi ini berdasarkan dengan apa yang telah dia ceritakan,” jelas dokter holistik ini.

Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1734: 5 Jenis Diet yang Bisa Dicoba untuk Membuat Berat Badan Kita Kembali Ideal

Setelahnya, ada bimbingan perubahan lifestyle untuk masuk pada solusi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Mulai dari pengobatan dengan obat-obatan herbal atau medis seperti antibiotik, serta pengobatan dengan terapi seperti psikoterapi, yang salah satunya adalah hipnoterapi.

Hipnoterapi atau terapi hipnosis adalah terapi yang dilakukan hipnoterapis yang cara kerjanya dengan memasuki alam bawah sadar seseorang, lalu memberikan sugesti tertentu untuk membantu proses penyembuhan.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA: Mata Sering Kedutan Jadi Pertanda Buruk?

 

 

Selain itu, selama pengobatan manajemen stres juga penting dilakukan demi memberikan “senjata” untuk mencegah gangguan psikosomatis berulang kembali.

“Di program pengobatan, saya juga memberikan cara manajemen stres sesuai dengan kepribadian diri masing-masing pasien. Supaya tidak lagi terjadi berulang emosi negatifnya."

"Tujuan saya adalah pasien bisa memiliki kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera. Jadi pada akhirnya pasien juga harus bisa melepaskan energi negatif di dalam hidupnya,” pungkas dokter yang juga seorang hypnotherapist ini.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)