NOVA.id - Di era digital, manusia mulai mengedepankan komunikasi dan informasi melalui media digital, termasuk media sosial.
Karena itu, para ibu pun ikut menggunakan platform media sosial untuk mendapatkan informasi dalam menunjang kegiatan parenting yang modern dan terbaik. Oleh karena itu, dibutuhkan wadah untuk saling berbagi (sharing) informasi, dan bahkan kini berkembang menjadi wadah untuk saling menjaga (caring).
Sebagai salah satu bentuk wadah tersebut, lahirlah komunitas birthclub yang salah satu bentuknya adalah komunitas birthclub AprilSquad 2019 (AprilSquad19), dengan Aprilliant sebagai nama yang kami pilih untuk julukan kepada anak-anak anggota.
Komunitas AprilSquad19 merupakan komunitas online dengan media komunikasi WhatsApp Group yang terdiri dari 100 ibu yang memiliki anak yang terlahir pada bulan April 2019.
Komunitas kami tersebar dari Sabang sampai Merauke. Nama Aprilliant dipilih dengan dasar keyakinan bahwa setiap anak terlahir brilliant karena diciptakan secara brilliant oleh Yang Maha Kuasa.
Dasar dari terbentuknya komunitas ini adalah kesatuan pemahaman mengenai pentingnya supporting system untuk para orang tua, khususnya perempuan, pasca terlahir sebagai manusia baru dengan tanggung jawab baru yaitu menjadi seorang ibu.
Berbagai topik, seperti informasi dan pengalaman seputar kehamilan, kelahiran, fase menyusui, resep-resep MPASI, milestones bayi, parenting, dan informasi lainnya, menjadi bahasan yang selalu diperbincangkan di dalam komunitas.
Karena itu, melalui komunitas ini diharapkan terciptanya wadah informasi dan komunikasi yang lebih intensif dan efektif mengenai tumbuh kembang anak dan, secara tidak langsung, perkembangan kecakapan fisik dan mental sang ibu.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang, Ini Cara Melunasi Utang agar Tidak Menumpuk Menurut Ahli
Komunitas ini dikelola secara sukarela dan telah aktif sejak Januari 2020. Saat ini, AprilSquad19 memiliki akun Instagram dengan 400++ followers dan masih akan terus berkembang.
Perayaan ulang tahun pertama anak Aprilliant, di tahun 2020 tidak dapat terselenggara akibat adanya pandemi Covid-19.
Kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat kebersamaan di dalam komunitas. Sebagai komunitas, AprilSquad19 tetap merindukan adanya sebuah event untuk merayakan kebersamaan sejalan beranjaknya berkembangnya komunitas.
Oleh karena itu, Aprilliant merayakan peringatan ulang tahun kedua di bulan April 2021. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, komunitas AprilSquad19 mengadakan event virtual, yaitu perayaan bersama ulang tahun kedua Aprilliant di bulan Mei 2021 yang akan mengusung tema AprilSquad GROW UP TWOGETHER.
Baca Juga: Ifan Seventeen dan Citra Monica Resmi Menikah, Beri Maskawin Ini
Kata “TWO” sendiri menjadi identitas bahwa event ini ditujukan untuk perayaan ulang tahun kedua para Aprilliant. Secara garis besar, makna dari tema kami adalah “miles apart but connected by the heart, we are growing up together to face our real adventure”.
Event ini mengusung konsep our ideal yang tercermin dari berbagai simbol dari what we want to be in the future. Konsep ini berkaitan dengan cita-cita dan impian yang ingin dan dapat dicapai olehnAprilliant di masa depan.
Filosofi konsep ini diambil dari birthstone dari bulan April, yaitu Diamond. Impian orang tua Aprilliant adalah agar Aprilliant, dan anak di seluruh dunia, tumbuh menjadi manusia kuat dan bersinar layaknya permata bagi keluarga, masyarakat dan bagi negara.
Dalam perayaannya tadi, hadir sebanyak kurang lebih 100 peserta, dimulai dari foto-foto bersama, lalu nyanyi dan tiup lilin virtual bersama.
Baca Juga: Ifan Seventeen dan Citra Monica Resmi Menikah, Beri Maskawin Ini
Tak lupa pula dihadirkan sharing session mengenai penjelasan profesi-profesi yang ada di Indonesia. Para Aprilliant pun tadi juga sudah menggunakan kostum sesuai dengan cita-cita mereka masing-masing.
Tak lupa pula pada perayaan kali ini, hadir pula tamu spesial, yakni Ayudia Bing Slamet yang juga merupakan seorang ibu dari anak berusia 5 tahun yaitu Dia Sekala Bumi.
Ayudia juga membagikan beberapa tips-tips kepada sesama ibu dalam acara sharing sessions, seperti cara mengatasi tantrum pada anak di tempat umum.
"Tantrum start sejak 2 tahun. Aku percaya semua anak punya waktu yang berbeda termasuk Sekala," ucap Ayudia menjelaskan kondisi tantrum yang dialami Sekala masa itu.
"Sekala nggak pernah tantrum di usia 2 tahun, di usia 3 tahun justru baru ada pergolakan. Tapi dia untungnya nggak pernah sampai guling-guling sakitin diri sendiri, tapi kalau emosional ya pasti," paparnya.
Ayudia pun mengatakan jika cara dia mengatasi anak tantrum, yakni dengan pahami kondisi dan emosional sang anak. Beri afirmasi porsitif sehingga sang anak pun bisa terlatih sabar sejak dini. (*)