Mengenal Istilah Proning, Diklaim Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19

By Widyastuti, Senin, 5 Juli 2021 | 12:30 WIB
Pulse oximeter adalah alat medis untuk mengecek kadar oksigen dalam darah (pixabay.com)

Apa manfaat proning untuk penderita Covid-19?

Oleh tenaga medis, teknik proning jamak diberikan kepada pasien gangguan pernapasan berat yang menggunakan ventilator.

Teknik proning dapat membantu melawan tekanan gravitasi ketika paru-paru sedang minim pasokan oksigen.

Selain itu, teknik ini juga membantu distribusi volume dan tekanan ventilator, sehingga kerusakan paru-paru bisa dicegah.

Belakangan, sejumlah penelitian menyebut manfaat proning dapat diterapkan untuk penderita gangguan pernapasan yang tidak menggunakan ventilator, termasuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2021, PPDB SMP dan SMA/SMK di Jakarta Dibuka Lagi

Teknik proning untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen telah diujicobakan di AS, China, Prancis, Italia, dan India.

Selain untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan akut terkait Covid-19, manfaat proning juga potensial digunakan untuk mencegah intubasi atau penggunaan alat bantu pernapasan seperti ventilator.

Teknik proning untuk meningkatkan saturasi oksigen

Teknik Proning (Kompas.com)

Melansir Covid-19 Proning for Self Care oleh Kementerian Kesehatan India, teknik proning bisa dimanfaatkan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, ketika kadar saturasi oksigen turun di bawah 94 persen.

Sebelum melakukan proning, siapkan empat sampai lima bantal untuk membantu menyangga tubuh saat posisi tidur tengkurap.

Baca Juga: Syarat untuk Daftar Vaksin Anak Jelang Tahun Ajaran Baru 2021