Nenek Selasihlah yang setiap malam menceritakan kepada Selasih kecil dongeng-dongeng dalam bentuk sajak, seperti Putri Bungsu, Mayang Mengurai, dan Gadis.
Selain itu, kehidupan yang ada di masyarakat desa tempat Selasih tinggal juga mendukung.
Mereka sering mengadakan acara pantun-berpantun dalam berbagai upacara selamatan.
Kebiasaan menulis sajak ini diketahui oleh teman-teman dan gurunya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Sri Rezeki Hadinegoro, Pejuang Vaksin di Tengah Pandemi Covid-19
Selasih pun kemudian sering diminta oleh gurunya untuk menulis syair lagu atau pun naskah sandiwara.
Pada suatu saat Selasih menulis sebuah puisi yang berjudul "Orang Laut".
Puisi ini dianggap baik oleh gurunya sehingga dibacakan di setiap kelas.
Hal ini menjadikan Selasih mendapat julukan atau gelar "cucu Rabindranath Tagore".
Baca Juga: Sarah Gilbert, Sosok Inspiratif di Balik Penemuan Vaksin AstraZeneca