"Dulu waktu dia kecil, kenapa akhirnya kita curiga karena memang dia nangis-nangis, pusing, tapi kan dia di usia belum 1 tahun belum bisa ngomong," ujarnya.
Marcella Zalianty hanya bisa menduga-duga keadaan Magali dengan pandangan mata saat itu.
Pasalnya, Magali sering menutup-nutupi rasa sakitnya.
Baca Juga: Ketahui Tips dan 4 Fakta Penting tentang Vaksin Anak di Indonesia
Lebih lanjut, Marcella menyebut sang suami justru lebih panik ketika penyakit Magali kambuh.
Ananda panik karena tahu Magali memiliki kesamaan passion dengan dirinya yaitu olahraga, kompetitif, dan dunia balap.
"Ada proses, sudah bisa ngomong kok tiba-tiba jadi susah lagi. Berdiri tiba-tiba lemas. mungkin karena laki, bapak, nah itu dia takut sekali di situ," sambungnya.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Layanan Konsultasi Masalah Kesehatan Anak