Benarkah Air Purifier Kurangi Risiko Penularan Virus Corona?

By Dinni Kamilani, Kamis, 5 Agustus 2021 | 23:00 WIB
Ilustrasi (coffeekai)

Virus bisa menular dengan cepat di ruangan tertutup seperti restoran, klub malam, tempat ibadah, atau perkantoran.

Jadi saat orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau bahkan berbicara dan berteriak berpotensi besar menularkan virus ke orang lain di ruangan yang sama.

Peran Air Purifier

Air purifier bekerja membersihkan udara yang mungkin terpapar polutan, alergen, dan racun. Alat ini dilengkapi dengan filter high efficiency particulate air (HEPA), yakni jenis filter udara mekanis berlipat, sehingga mampu menghalau virus.

Baca Juga: Pernah Disinggahi Orang Positif Covid-19, Bagaimana agar Ruangan Kembali Steril?

Filter udara jenis itu secara teoritis dapat menghilangkan setidaknya 99,97 persen debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan partikel di udara dengan ukuran 0,3 mikron.

Spesifikasi diameter 0,3 mikro ini terpacu pada ukuran partikel yang paling tajam (MPPS). Partikelberbahaya tersebut akan dihilangkan melalui filter tersebut, atau versi lain air purifier yang dapat menetralkan partikel lain di udara tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

Lalu bagaimana dengan efektivitas air purifier dalam menghalau virus covid-19?

Dokter Adam Prabata yang juga merupakan kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Kobe University mengungkapkan bahwa penelitian terbaru menunjukkan penggunaan air purifier terbukti dapat menurunkan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Bagaimana Gejalanya Jika Ibu Hamil Positif Terinfeksi Covid-19?