Benarkah Air Purifier Kurangi Risiko Penularan Virus Corona?

By Dinni Kamilani, Kamis, 5 Agustus 2021 | 23:00 WIB
Ilustrasi (coffeekai)

NOVA.id - Pandemi Covid-19 yang belum usai, bikin kita melakukan berbagai upaya agar terhindari dari penularan virus corona.

Salah satunya yang sempat jadi tren adalah membeli perangkat air purifier, karena kerap diklaim mampu menjaga kualitas udara agar lebih sehat dan bersih, sehingga bisa terhindar dari penularan virus.

Seperti kita tahu, air purifier adalah alat yang bekerja untuk mencegah dan mengurangi efek dari kualitas udara yang buruk di dalam ruangan.

Baca Juga: Mengalami Gejala Covid-19 dan Takut Tularkan ke Keluarga? Lakukan Hal Ini

Alat ini akan menyaring udara, lalu mengeluarkan udara baru yang telah disaring sehingga jadi jernih dan terbebas dari polusi maupun bau.

Kualitas udara yang kita hirup setiap hari akan memberikan efek berbeda pada tubuh. Jika kualitasnya buruk bisa mengganggu sistem pernapasan.

Menurut WHO, penularan virus melalui udara dapat terjadi saat partikel infeksius itu dihirup orang lain. Beberapa kasus penularan Covid-19 melalui udara disebut terjadi di dalam ruangan, terutamaruangan dengan ventilasi udara yang buruk.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 440.000 Nakes dan 23.000 Vaksinator untuk Distribusi Vaksin

Virus bisa menular dengan cepat di ruangan tertutup seperti restoran, klub malam, tempat ibadah, atau perkantoran.

Jadi saat orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau bahkan berbicara dan berteriak berpotensi besar menularkan virus ke orang lain di ruangan yang sama.

Peran Air Purifier

Air purifier bekerja membersihkan udara yang mungkin terpapar polutan, alergen, dan racun. Alat ini dilengkapi dengan filter high efficiency particulate air (HEPA), yakni jenis filter udara mekanis berlipat, sehingga mampu menghalau virus.

Baca Juga: Pernah Disinggahi Orang Positif Covid-19, Bagaimana agar Ruangan Kembali Steril?

Filter udara jenis itu secara teoritis dapat menghilangkan setidaknya 99,97 persen debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan partikel di udara dengan ukuran 0,3 mikron.

Spesifikasi diameter 0,3 mikro ini terpacu pada ukuran partikel yang paling tajam (MPPS). Partikelberbahaya tersebut akan dihilangkan melalui filter tersebut, atau versi lain air purifier yang dapat menetralkan partikel lain di udara tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

Lalu bagaimana dengan efektivitas air purifier dalam menghalau virus covid-19?

Dokter Adam Prabata yang juga merupakan kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Kobe University mengungkapkan bahwa penelitian terbaru menunjukkan penggunaan air purifier terbukti dapat menurunkan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Bagaimana Gejalanya Jika Ibu Hamil Positif Terinfeksi Covid-19?

 

 

“Air Purifier terbukti mampu menurunkan risiko paparan Covid-19 di ruang tertutup,” tulis Adam dalam akun Instagram miliknya @adamprabata.

Covid-19 salah satunya dapat ditularkan melalui udara atau biasa disebut airbone, dalam kondisi ketika tetesan yang mengandung virus cukup kecil untuk mengapung di udara.

“Air purifier dengan HEPA filter disarankan sebagai salah satu metode untuk mengurangi risikopenularan Covid-19 secara airbone di situasi indoor,” ujar Adam.

Baca Juga: Catat, Durasi Maksimal Penggunaan Masker agar Tetap Efektif Tangkal Virus Corona

Meski begitu, menurut Adam air purifier tidak 100 persen bisa mencegah penularan Covid-19. Katanya, “Air purifier bukan solusi mujarab yang 100 persen bisa mencegah penularan Covid-19di dalam ruangan, baik di rumah, sekolah, maupun kantor.”

Untuk itu disarankan tetap mematuhi protokol kesehatan lain secara maksimal saat risiko penularan cukup tinggi, meskipun air purifier sudah digunakan di dalam ruangan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)