8 Hal yang Harus Dihindari Saat Kulit Terbakar Sinar Matahari

By Widyastuti, Minggu, 8 Agustus 2021 | 13:32 WIB
Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari (Istock)

 

5. Exfoliating

Kulit yang terbakar sinar matahari tidak enak dipandang, dan wajar saja jika kamu ingin mengelupas kulit yang kering dan mengelupasnya dari tubuhmu.

Tapi sebenarnya itu bisa lebih merusak kulit, karena produk eksfoliasi cenderung agresif pada kulit.

Sebaliknya, biarkan sengatan matahari sembuh secara alami, yang biasanya memakan waktu hingga 7 hari.

6. Menggunakan krim tubuh yang salah

Mengoleskan krim tubuh dapat membantu melembapkan kulit yang rusak akibat sinar matahari, tetapi pastikan produk yang digunakan tidak berbahan dasar alkohol.

Alkohol membantu produk untuk mencapai kulit dan menembus lebih dalam, tetapi juga dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit untuk tetap terhidrasi.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksinasi Covid-19 Aman untuk Ibu Hamil, Ini Kata POGI

7. Minum jus jeruk

Meskipun minuman jeruk mengandung antioksidan yang tinggi, minuman ini juga dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya.

Kamu tidak perlu berhenti minum jus jeruk sama sekali, pastikan untuk mengoleskan lebih banyak tabir surya dan jauhi sinar matahari langsung setelah minum banyak.

8. Menggunakan pelembap SPF

Sahabat NOVA mungkin berpikir bahwa pelembap dengan SPF adalah yang dibutuhkan kulit untuk bebas dari sengatan matahari, tetapi sebenarnya itu bukan cara terbaik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang melewatkan area utama di wajah saat mengoleskan pelembap SPF, sementara orang yang menggunakan tabir surya sebenarnya menerapkannya lebih merata.

Nah, itu dia 8 hal yang sebaiknya dihindari ketika Sahabat NOVA memiliki sunburn atau terbakar karena sinar matahari.

Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Jangan Lakukan 8 Hal Ini Setelah Kulit Terbakar Sinar Matahari