8 Hal yang Harus Dihindari Saat Kulit Terbakar Sinar Matahari

By Widyastuti, Minggu, 8 Agustus 2021 | 13:32 WIB
Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari (Istock)

NOVA.id - Tak sedikit orang yang pernah mengalami kulit terbakar sinar matahari sesudah melakukan aktivitas luar yang cukup lama.

Kulit yang terbakar sinar matahari pasti akan terasa perih.

Selain itu juga akan membuat tampilan kulitmu menjadi kurang indah.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista

Ada banyak cara untuk mengobati kulit terbakar matahari secara alami, seperti mengoleskan pasta kentang mentah atau madu ke wajah.

Tetapi beberapa tindakan yang tampaknya baik justru dapat membuat kulitmu yang terbakar lebih parah.

Ternyata, bahkan makanan yang kamu makan atau pakaian yang kamu kenakan dapat membantu menyembuhkan luka bakar akibat sinar matahari atau membuatnya semakin sakit.

Mengutip dari Bright Side, ini yang harus dihindari jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.

1. Menggunakan lidah buaya dengan aditif

Meskipun lidah buaya dapat membantu meredakan kemerahan, kamu harus memerhatikan jenis gel lidah buaya yang dioleskan ke kulit.

Beberapa bahan buatan, seperti benzokain atau lidokain, dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan kulit semakin gatal.

Dermatologis merekomendasikan penggunaan pelembap lidah buaya murni untuk merawat kulit yang rusak akibat sinar matahari.

Baca Juga: Bukan Cuma Ikut Rehabilitasi Medis, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Juga akan Jalani Ini

2. Mengenakan pakaian ketat

Tidak ada keraguan bahwa pakaian ketat dapat terlihat bagus untukmu, tetapi itu jelas bukan pilihan mode terbaik jika kamu menderita sengatan matahari.

Mengenakan konstriksi pakaian di atas kulit terbakar matahari tidak akan membiarkannya bernapas dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Alih-alih mengenakan skinny jeans, pilihlah pakaian yang lebih longgar yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun.

Baca Juga: Tips Aman dan Murah Mengirim Uang ke Luar Negeri Selama PPKM

3. Minum kopi

Sunburn atau sengatan matahari sering menyebabkan sakit kepala, dan sementara secangkir kopi mungkin tampak seperti bisa menghilangkan sakit kepala.

Akan tetapi, itu sebenarnya justru akan membuatmu merasa lebih buruk.

Berada di bawah sinar matahari terlalu lama menyebabkanmu mengalami dehidrasi, dan minum banyak air sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Karena kafein bersifat diuretik, itu membuat kamu lebih sering ke kamar mandi dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan mineral penting.

Baca Juga: Kenali Penyebab Tidur Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

4. Menutupinya dengan riasan

Kamu mungkin tergoda untuk menutupi kulit yang terbakar sinar matahari dengan riasan, tetapi sama seperti pakaian ketat, itu tidak akan membuat kulitmu bernapas.

Jika kamu benar-benar harus memakai riasan, pastikan untuk menghindari produk berat dan gunakan kuas lembut untuk mengaplikasikannya.

Spesialis perawatan kulit juga merekomendasikan untuk menggunakan spons basah, karena lebih lembut pada kulit.

Baca Juga: Bukti Efektivitas Vaksin Covid-19 pada Paru-Paru Pasien Positif

 

5. Exfoliating

Kulit yang terbakar sinar matahari tidak enak dipandang, dan wajar saja jika kamu ingin mengelupas kulit yang kering dan mengelupasnya dari tubuhmu.

Tapi sebenarnya itu bisa lebih merusak kulit, karena produk eksfoliasi cenderung agresif pada kulit.

Sebaliknya, biarkan sengatan matahari sembuh secara alami, yang biasanya memakan waktu hingga 7 hari.

6. Menggunakan krim tubuh yang salah

Mengoleskan krim tubuh dapat membantu melembapkan kulit yang rusak akibat sinar matahari, tetapi pastikan produk yang digunakan tidak berbahan dasar alkohol.

Alkohol membantu produk untuk mencapai kulit dan menembus lebih dalam, tetapi juga dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit untuk tetap terhidrasi.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksinasi Covid-19 Aman untuk Ibu Hamil, Ini Kata POGI

7. Minum jus jeruk

Meskipun minuman jeruk mengandung antioksidan yang tinggi, minuman ini juga dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya.

Kamu tidak perlu berhenti minum jus jeruk sama sekali, pastikan untuk mengoleskan lebih banyak tabir surya dan jauhi sinar matahari langsung setelah minum banyak.

8. Menggunakan pelembap SPF

Sahabat NOVA mungkin berpikir bahwa pelembap dengan SPF adalah yang dibutuhkan kulit untuk bebas dari sengatan matahari, tetapi sebenarnya itu bukan cara terbaik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang melewatkan area utama di wajah saat mengoleskan pelembap SPF, sementara orang yang menggunakan tabir surya sebenarnya menerapkannya lebih merata.

Nah, itu dia 8 hal yang sebaiknya dihindari ketika Sahabat NOVA memiliki sunburn atau terbakar karena sinar matahari.

Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul Jangan Lakukan 8 Hal Ini Setelah Kulit Terbakar Sinar Matahari