Menanggapi masalah ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, stok vaksin Covid-19 tidak kurang atau langka, melainkan proses distribusiannya memerlukan beberapa tahap dan waktu.
"Bukan langka, tidak semua daerah habis vaksinnya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Menurut Nadia, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin Covid-19 yang diterima tidak datang sekaligus atau secara bersamaan.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-76 RI, Kalbe, Kompas Gramedia dan BKKBN Kolaborasi Gelar Sentra Vaksinasi
"Vaksin-vaksin ini datangnya bertahap, kebutuhan kita untuk menyuntik itu 208 juta sasaran atau untuk sekitar 426 juta dosis. Itu yang baru kita terima sampai saat ini baru 150 juta dosis, artinya hanya menyasar 25 juta sasaran," sambungnya.
Ia juga menekankan kepada petugas vaksin untuk melakukan pengaturan penyuntikan vaksin.
"Jadi, otomatis kalau di daerah-daerah tidak melakukan pengaturan penyuntikan pasti akan ada kekosongan stok," tegasnya.
Baca Juga: Warga yang Tidak Memiliki NIK Tetap Bisa Dapat Vaksin Covid-19