Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Diduga Bocor, dari Identitas Pemakai Hingga Rumah Sakit Terekspos

By Alsabrina, Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:03 WIB
Data pengguna e-HAC bocor (dok. Google Play Store)

NOVA.id - Kasus kebocoran data di Indonesia kembali terjadi.

Kali ini menyangkut data pengguna yang tersimpan di aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kasus kebocoran data e-HAC pertama kali diungkap oleh peneliti keamanan siber dari VPNMentor, yang menemukan kebocoran data di aplikasi e-HAC pada 15 Juli lalu.

Baca Juga: Cegah Kebocoran Data, Ribuan Jasa Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Diblokir

Dalam posting-an di blog resmi VPNMentor, diperkirakan, data 1,3 juta pengguna e-HAC yang terdampak kebocoran data.

Ukuran data tersebut kurang lebih mencapai 2 GB.

Aplikasi e-HAC merupakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan versi modern dan menjadi salah satu persyaratan wajib bagi masyarakat ketika bepergian di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Waspada Kebocoran Data Saat Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19