NOVA.id - Keputusan untuk melakukan investasi diikkuti dengan kesadaran menerima segala bentuk risikonya.
Tidak hanya investasi jangka panjang, investasi jangka pendek juga memiliki risiko dan kerugian.
Risiko dan kerugian dalam investasi jangka pendek dapat diatasi dengan beberapa langkah cermat sebelum memutuskan berinvestasi.
Baca Juga: Begini Cara Investasi Emas di Shopee, Modal Awal Cuma Rp500 Saja!
Melansir Kompas.com, kerugian jangka pendek perlu diantisispasi agar tidak menimbulkan kerugian yang berkepanjangan.
Berikut cara berinvestasi pada instrumen investasi jangka penek.
1. Jangan panik dan tergesa menjual aset
Baca Juga: Cara Investasi agar Tak Rugi, Catat 6 Hal Ini Sebelum Ambil Keputusan
Saat pasar saham menurun dan berpotensi menimbulkan kerugian, kita sebaiknya tidak panik.
Kita juga tidak perlu buru-buru untuk menjual aset.
Hal ini karena kondisi ini tidak selalu berlangsung lama.
Baca Juga: Jangan Galau, Ini Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana yang Tepat
Biasanya pun akan naik lagi setelah beberapa waktu.
Nah, jika Sahabat NOVA menjual saham agar tidak rugi, justru kondisi pasar ini akan menimbulkan kerugian berikutnya pada diri kita.
2. Positif thinking akan segala kemungkinan
Saat mengalami rugi, biasanya kita akan merasa salah dalam mengambil langkah investasi.
Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula, Pilih Emas Antam atau UBS?
Pemikiran ini justru kelirum karena pada dasarnya saham akan mengalami naik turun.
Kerugian jangka pendek seperti ini terjadi akibat siklus yang terjadi di dalam pasar saham.
Kita tidak perlu terlalu khawatir dan segera mengambil keputusan dengan terburu-buru, sebab siklus ini tentu akan berubah seiring dengan kinerja pasar saham.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Antam Lewat Tokopedia, Begini Cara Belinya
Tetaplah berpikir positif bahwa tidak selamanya pasar saham turun dan menimbulkan kerugian. 3. Tetap fokus pada kinerja jangka panjang
Jangan hanya melihat jumlah kerugian jangka pendek dalam berinvestasi saham.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Online di Aplikasi KasPro, Ini Langkahnya
Kita harus tetap fokus pada kinerja jangka panjang saham, di mana berdasarkan pengalaman pasar saham mampu memberikan pengembalian rata-rata yang terbilang stabil sekitar 12% setiap tahunnya.
Ini berarti pasar saham sudah melalui banyak kondisi perubahan, termasuk krisis.
Namun hingga saat ini masih bertahan dan mampu memberikan keuntungan minimal sekitar 10 persen per tahunnya.
Baca Juga: Mulai dari Rp10.000, Begini Cara Investasi Emas Online di Kantor Pos
Kita harus tetap memegang prinsip bahwa saham merupakan investasi jangka panjang dan baru akan memberikan imbal hasil maksimal setelah belasan atau bahkan puluhan tahun yang akan datang.
4. Memanfaatkan penurunan pasar
Daripada melepas saham yang dimiliki, kita justru bisa beruntung dengan cara membeli saham baru saat terjadi penurunan saham.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Online untuk Pemula, Cukup Ingat 5 Hal Ini!
Harga yang murah bisa dimanfaatkan untuk membeli lebih banyak unit dan menjadikannya sebagai investasi yang akan menghasilkan lebih banyak keuntungan nantinya.
5. Ambil langkah diversifikasi
Kerugian dalam saham tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Ini Cara Investasi Emas Online di Aplikasi Masduit, Catat Langkahnya
Meski kita sudah mencoba tenang dan tidak khawatir, hal itu tetap saja menyita pikiran.
Nah, kondisi itu bisa kita atasi dengan mengambil langkah diverifikasi.
Kita bisa melepas sebagian saham dan mengalokasikan dana tersebut ke dalam instrumen investasi lainnya yang lebih minim risiko.
Ini akan membuat kita lebih tenang karena ketika salah satu instrumen itu mengalami risiko, kuta masih punya instrumen investasi lainnya yang mungkin tetap aman.
Nah, Sahabat NOVA dengan mengetahui cara-cara berikut kita tetap bisa berimvestasi dengan nyaman, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)