NOVA.id - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pada dasarnya penting dilakukan sejak usia dini.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang kerap menganggap pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sebagai hal tabu.
Pada akhirnya, banyak anak yang tidak mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sejak dini.
Baca Juga: Ini Bahaya Mencium Bayi yang Baru Lahir, Bisa Sebabkan Kematian
Padahal, pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi pada anak seharusnya sudah diajarkan pada anak sejak berusia di bawah 3 tahun.
Mengajarkan pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi ini dapat membuat anak secara perlahan memahami mengenai organ intimnya, cara merawat, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada organ tersebut.
Bagi Sahabat NOVA yang ingin memberikan pengajaran tentang kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pada anak, sesuaikan berdasarkan kategori umur si kecil seperti dilansir dari laman AboutKidsHealth:
Baca Juga: 3 Bahaya Learning Loss pada Anak Jika Sekolah Tatap Muka Ditunda Lagi
Bayi Berusia 1 hingga 3 Tahun
Perlu diketahui bahwa kebanyakan bayi berusia di bawah 2 tahun mengetahui perbedaan antara perempuan dan laki-laki.
Selain itu, pada usia ini bayi akan memiliki ribuan pertanyaan karena dia mulai penasaran dengan apa yang ada di lingkungannya, termasuk tentang tubuh mereka.
Baca Juga: Sering Meneriaki Anak Bawa Dampak Buruk, Ini 5 Cara Menghentikannya
Untuk menjawab pertanyaan dari mereka, Sahabat NOVA cukup menjawab dengan informasi sederhana mengenai tubuh, termasuk soal organ intim.
Perlu diingat saat menjawab pertanyaan si kecil, usahakan untuk menggunakan istilah yang mudah diingat dan dipahami oleh mereka.
Jangan lupa juga untuk menyampaikan pada mereka tentang cara merawatnya, hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada organ intimnya.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1748: Jangan Buru-Buru Marahi Anak, Ini Cara Mengatasi Si Kecil yang Suka Memukul
Balita Berusia 3 hingga 5 Tahun
Seiring bertambahnya usia, rasa penasaran yang mereka miliki akan semakin bertambah.
Sebagai orang tua, Sahabat NOVA perlu memberikan pemahaman mengenai pendidikan seks yang lebih beragam.
Pada usia ini, kita diperkenankan untuk mengajarkan si kecil mengenai menjaga bagian intim agar tidak disentuh orang lain.
Sampaikan pada si kecil bahwa tidak seorang pun boleh meminta untuk menyentuh bagian intim mereka, kecuali orang tua dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Tiga Tips Tepat Pilih Aplikasi Belajar untuk Anak Sekolah di Rumah
Harapannya, si kecil akan memberi tahu orang tua saat ia menghadapi seseorang yang melakukan tindakan tidak pantas.
Selain itu, anak-anak juga harus belajar untuk bertanya terlebih dahulu sebelum menyentuh orang lain, seperti memeluk dan menggelitik.
Lebih lanjut lagi, si kecil juga perlu belajar tentang batasan privasi saat ia memahami hal tersebut dan menghadapi seseorang yang mengambil langkah.
Harapannya, si kecil dapat memberikan pengertian dan memghormati isyarat orang lain.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun di Cianjur Alami Kerancuan Kelamin, Ini 3 Faktor Penyebab dan Cara Penanganannya
Anak Berusia 6 hingga 8 Tahun
Perkembangan teknologi yang ada seperti sekarang memudahkan anak-anak untuk mendapatkan akes internet.
Dengan begitu, anak-anak dapat mengakses apa pun di dalam dunia digital.
Oleh karena itu, disarankan si kecil mulai memahami tentang privasi, ketelanjangan, dan rasa hormat terhadap orang Lain dalam konteks digital.
Sampaikan pada anak mengenai aturan berbicara dengan orang asing dan berbagi foto secara online.
Baca Juga: Pilihan Mainan Edukasi untuk Anak, Bisa Bermain Sambil Belajar!
Ajarkan pula apa yang perlu dilakukan jika mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman.
Lebih lanjut lagi, Sahabat NOVA juga perlu memberikan dasar-dasar pubertas menjelang akhir rentang usia ini, karena sebagian anak akan mengalami pubeetas menjelang usia 10 tahun.
Pemahaman anak mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan harus terus ditambah.
Baca Juga: Tips Melepas Penat Saat Sekolah Online di Tahun Ajaran Baru 2021
SMP (9 hingga 12 Tahun)
Seiring pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, pendidikan seks menjadi hal yang wajib saat anak berusia remaja.
Pasalnya, banyak tindakan pelecehan seksual terjadi pada rentang usia ini dan hal tersebut terjadi karena minimnya pengetahuan mengenai kesehatan seksual dan reproduksi.
Sebagai upaya pencegahan, orang tua dapat memberi tahu anak informasi dasar perihal kehamilan, pelecehan seksual, dan penyakit seksual menular.
Selain itu, pembatasan pemakaian gadget juga perlu dilakukan agar anak tidak mencari hal-hal tentang seks tanpa pengawasan orang tua.
Tak hanya itu, kita juga perlu memberikan pemahaman mengenai keamanan internet, termasuk soal bullying.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi dan Tahun Ajaran Baru 2021
SMA (13 hingga 18 Tahun)
Pada fase ini, anak-anak mulai menujukkan ketertarikannya pada lawan jenis dan bisa jadi kemudian mereka saling suka dan berpacaran.
Untuk itu, orang tua perlu menekankan perihal pendidikan seks bagi remaja yakni mengenai tindakan seks bebas beserta dampak yang ditimbulkan.
Umumnya pada usia remaja, anak akan menjadi sangat tertutup karena orang tua perlu mengajaknya berbicara dan diskusi.
Tindakan ini sebagai upaya agar anak dapat menceritakan hal apa pun pada orang tua, termasuk tentang seks.
Hal ini juga bisa menjadi pencegahan dari anak yang baru menceritakan pada orang tua di saat kondisi berbahaya.
Baca Juga: Ajarkan Anak Pendidikan Seks Sejak Dini dengan Cara Ini yuk!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di parapuan.co dengan judul Waktu yang Tepat Ajari Anak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan