NOVA.id - Sebelum memilih instrumen investasi, kita harus memiliki tujuan investasi terlebih dahulu.
Dengan mempunyai tujuan investasi, kita bisa memilih instrumen dan cara investasi yang tepat.
Lalu pertanyaannya, bagaimana cara menentukan tujuan investasi?
Sebelum mengetahuinya, perlu diketahui bahwa tujuan investasi merupakan kebutuhan keuangan yang ingin dibiayai, bisa untuk dana pensiun, liburan, membeli rumah, dana pendidikan, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Cara Aman Investasi Reksa Dana dan Saham secara Online, Yuk Simak!
Selain itu, melansir The Balance, kita juga perlu tahu dulu bahwa ada tiga jenis utama tujuan investasi, yaitu pertumbuhan (growth), pendapatan (income), dan pertumbuhan sekaligus pendapatan (growth and income).
Berikut ini penjelasan dari ketiga hal tersebut. Simak sampai selesai agar kita makin pintar atur uang.
Baca Juga: Bahaya Investasi Bodong! Coba Pakai 3 Tips Menghindari Berikut
1. Growth
Apakah Sahabat NOVA memiliki tujuan investasi yang setidaknya untuk sepuluh tahun lagi?
Apakah Sahabat NOVA bersedia mengambil risiko saat berinvestasi?
Jika jawabannya iya, maka tujuan investasi growth sesuai dengan kita.
Bagi yang termasuk ke dalam tipe tujuan investasi ini disarankan untuk memilih produk saham, reksa dana saham, atau dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).
Baca Juga: Ini Cara Investasi yang Benar, Yuk Kenali Dulu Profil Risikomu!
2. Income
Tipe income berarti cocok untuk kita yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan saat berinvestasi.
Cobalah investasi seperti saham dividen atau obligasi. Atau, Sahabat NOVA juga dapat memilih reksa dana atau ETF yang berinvestasi pada jenis sekuritas ini.
Selain itu, kita juga dapat memilih kombinasi sekuritas pendapatan.
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, 3 Cara Unik Investasi Ini Rendah Risiko
3. Growth and income
Saat berinvestasi, kita mungkin menginginkan kombinasi dari kedua tipe sebelumnya untuk jangka panjang.
Tujuan investasi ini memungkinkan dana investasi kita berkembang dari waktu ke waktu sekaligus kita mendapatkan keuntungan dari pendapatan reguler alias dividen.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Berikut 10 Tips Cara Berinvestasi untuk Pemula
Jika ingin seperti itu, kita harus membangun portofolio investasi yang beragam. Kita mungkin berinvestasi pada saham, obligasi, dan reksa dana.
Kita juga dapat memilih dana hibrida yang berinvestasi di saham dividen dan obligasi.
Setelah mengetahui jenis tujuan investasi, saatnya kita mengetahui cara menentukan tujuan investasi.
Sebelum kita mulai membangun portofolio, mulailah dengan mengajukan 6 pertanyaan ini kepada diri sendiri.
- Apa tujuan memiliki uang?
- Apa yang ingin saya lakukan?
- Berapa banyak waktu yang saya miliki sampai saya membutuhkan uang ini?
- Seberapa besar risiko yang berani saya ambil untuk melihat imbal hasil yang di atas rata-rata?
- Apakah saya ingin uang saya berkembang?
- Apakah saya ingin mempertahankan nilainya saat ini?
Baca Juga: Cara Membeli Rumah Impian, Ini 3 Produk Investasi yang Bisa Dipilih
Nah, jawaban yang kita dapatkan akan membantu kita menemukan waktu investasi dan toleransi terhadap risiko investasi. Ini adalah dasar dari cara menentukan tujuan investasi.
Misalnya, tujuan kita mungkin untuk dana pensiun. Dari situ kita tahu bahwa kita setidaknya memiliki waktu selama 20 tahun agar tujuan itu bisa terwujud.
Kalau begitu, Sahabat NOVA adalah investor jangka panjang.
Selama waktu tersebut, Sahabat NOVA juga punya waktu untuk mengambil beberapa risiko. Dalam hal ini, tujuan investasi tipe growth mungkin tepat untuk Sahabat NOVA.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Berikut 10 Tips Cara Berinvestasi untuk Pemula
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)