NOVA.id - Sekilas perempuan berusia 19 tahun ini terlihat seperti anak muda seusianya, suka bergaul, nongkrong, dan hobi jalan-jalan.
Wajahnya juga terlihat selalu bahagia baik di media sosial atau saat diwawancara.
Maka dari itu, banyak orang tak menyangka kalau perempuan berambut panjang ini rupanya begitu peduli dengan isu hak anak.
Setidaknya itulah yang menggambarkan sosok Faye Hasian Simanjuntak.
Baca Juga: Profil Qyara Maharani Putri, Pembawa Baki di Upacara Penurunan Bendera Merah Putih
Faye, biasanya disapa, memang sudah menyukai kegiatan aktivitas hak asasi anak sejak usianya 11 tahun.
Kesukaannya itu bermula saat ia duduk di bangku kelas V ketika gurunya memberikan tugas membuat makalah terkait isu sosial.
“ Saya belajar tentang perdagangan anak di kelas V. Ketika itu, sekolah membahas tentang keadilan sosial, dan ada bahasan perdagangan manusia. Saya pulang ke rumah, dan pengin tahu tentang itu. Saya bilang ke ibu saya, terus saya cari informasi tentang perdagangan manusia, ditemani ibu saya,” jelas Faye di dalam Youtube TEDx Talks berjudul Popping Your Child Trafficking Bubbles.
Tapi, ia begitu kaget dengan apa yang ditemukan di internet. Ia melihat begitu banyak anak dijadikan obyek pergadangan manusia.
Anak dari Paulina Pandjaitan ini melihat bahwa banyak anak-anak menjadi korban perdagangan dengan beragam tujuan mulai dari dijadikan pekerja hingga diambil organ tubuhnya.