Siklus Menstruasi Perempuan Pendek, Apakah Sebuah Tanda Bahaya?

By Septirini Sekar Nusantari, Sabtu, 11 September 2021 | 05:32 WIB
Siklus Menstruasi Perempuan Pendek, Apakah Sebuah Tanda Bahaya? (patchanan promunat)

NOVA.id - Siklus menstruasi pada perempuan berbeda-beda. 

Normalnya perempuan akan mengalami siklus menstruasi normal dalam jangka 28 hari, jika kurang dari itu berarti perempuan mengalami siklus menstruasi pendek. 

Pertanyaannya, apakah jika perempuan mengalami siklus menstruasi pendek berarti tanda bahaya?

Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Sering Pakai Headphone Bahaya Ini Mengincar

Dalam siklus pendek, perempuan bisa saja mengalami 2 kali menstruasi dalam satu bulan. 

Menurut penelitian, selang menstruasi pertama, perempuan butuh waktu setidaknya enam tahun untuk mendapatkan pola siklus menstruasi yang teratur.

Setelah melewati masa remaja, siklus menstruasi pendek yang terjadi di usia 20 atau 30 tahun itu tergolong normal.

Baca Juga: Sering Disepelekan Padahal Bahaya, Bersihkan Telinga Pakai Cotton Buds

Perempuan berusia 20 tahunan atau 30 tahunan masih dikatakan normal apabila hanya terjadi sesekali.

Di luar kondisi tersebut, siklus menstruasi pendek perlu mendapat perhatian ekstra.Perempuan yang mengalami menstruasi lebih dari dua kali dalam sebulan dan berturut-turut perlu berkonsultasi ke dokter. 

Baca Juga: Minum Air Dingin saat Cuaca Panas, Awas! Bahaya Turunkan Detak Jantung

Menstruasi tidak normal jika perempuan mengalami pendarahan hebat dengan gejala munculnya gumpalan darah yang ukurannya seperempat bagian pembalut.

Menstruasi juga dikatakan tidak normal apabila pendarahan deras dan perempuan harus berganti pembalut. 

Perempuan juga harus berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala seperti lemas seanjang menstruasi, pendarahan saat berhubungan intim, nyeri panggul dan sesak napas hingga mengalami penurunan berat badan yang drastis.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)