Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Chiropractic, Terapi Pijat yang Dilakukan Bima Aryo

By Alsabrina, Rabu, 22 September 2021 | 21:30 WIB
(Ilustrasi) Chiropractic (iStockphoto)

NOVA.id - Beberapa minggu ini, ramai perbincangan di lini massa tentang kegiatan selebriti Instagram, Bima Aryo yang melakukan terapi pijat untuk para rekan artisnya demi menghilangkan pegal-pegal.

Dari Feby Rastanty, Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Pamela Bowie, hingga Ayu Ting Ting pernah mencobanya. Kegiatan ini diunggah Bima di akun YouTube-nya dalam playlist Kretek Abal.

Dinamai “kretek” karena suara yang keluar saat proses pijat berbunyi demikian. Sedangkan kata abal disematkan lantaran Bima belumlah seorang profesional.

Ya, dalam dunia medis, terapi pijat yang dilakukan Bima biasa disebut dengan terapi chiropractic.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Pilih Jenis Kelamin di Program Bayi Tabung, Memang Bisa?

Bima mengaku pernah menjadi pasien chiropractic dan sekarang sedang belajar mendalami ilmunya. Lantas, apa saja manfaatnya? Apa ada risikonya?

Secara singkat, chiropractic adalah sebuah bentuk terapi alternatif untuk perawatan tulang, otot, saraf, dan persendian. Terapi ini idealnya dilakukan oleh dokter atau terapis profesional yang disebut chiropractor.

Para chiropractor diwajibkan mengikuti pelatihan khusus untuk mendapatkan sertifikasi sebelum bisa melakukan chiropractic.

Terapi chiropractic diklaim dapat membantu mengatasi nyeri pada otot dan persendian. Misalnya, masalah nyeri punggung, sakit leher dan bahu, sakit siku, hingga nyeri akibat osteoartritis.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Wajarkah Kita untuk Overthinking?

Selain itu, dilansir dari Webmd.com, chiropractic dikatakan mampu meningkatkan kemampuan kerja sistem neuromuskuloskeletal (sistem yang terdiri dari syaraf, otot, jaringan ikat, serta tulang dan sendi) sehingga bisa meningkatkan fungsi sistem lain di seluruh tubuh.

Lantas, bagaimana chiropractic dilakukan?

Sebelum melakukan terapi, chiropractor akan memeriksa rekam medis dan melakukan pemeriksaan X-ray dulu untuk melihat kondisi tulang kita.

Jika ditemukan ada retak maka kita tidak boleh melakukan terapi ini, pasalnya chiropractic tidak boleh digunakan untuk mengatasi kondisi tulang yang retak atau patah.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kelompok yang Tidak Disarankan Melakukan Proning

Jika lolos pemeriksaan, nantinya kita akan diminta berbaring atau duduk di meja terapi dan dipandu melakukan gerakan tertentu. Lalu, chiropractor melakukan tekanan di sekitar area tubuh yang dikeluhkan.

Nah, saat tekanan diberikan biasanya akan terdengar bunyi gemeretak atau “kretek” tadi.

Ternyata bunyi ini berasal dari udara yang terperangkap di dalam sendi. Jadi ketika ruang di dalam sendi tertentu terisi oleh udara, maka tekanan di dalam sendi menjadi tinggi. Alhasil, kita merasa tak nyaman dan tegang.

Saat dilakukan terapi hingga terdengar gemeretak, udara di dalam sendi jadi terbebas dan tekanannya pun berkurang. Makanya, tubuh bisa menjadi lebih ringan dan rileks sesaat setelah menjalankan terapi chiropractic.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista

Tapi, ada risikonya enggak, sih?

Beberapa orang mungkin saja mengalami efek samping langsung, seperti merasa lelah, nyeri pada daerah tubuh tertentu, atau sakit kepala.

Namun, umumnya efek tersebut akan hilang dalam beberapa hitungan jam atau hari.

Meskipun jarang terjadi, chiropractic bisa saja berisiko menyebabkan stroke, terjepitnya saraf, atau masalah pada lempengan tulang (herniated disk).

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Benarkah Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona?

Maka itu, jika ingin terapi chiropractic pastikan bahwa terapisnya sudah memiliki sertifikasi profesional.

Pastikan juga kondisi tubuh kita boleh mengikuti terapi. Pasalnya, tidak semua orang boleh melakukan terapi chiropractic ini, lho.

Selain orang dengan tulang retak atau patah, orang dengan osteoporosis parah, punya risiko stroke, kelainan tulang, mati rasa, dan kanker tulang belakang tidak disarankan melakukan terapi ini.

Untuk itu, lebih baik jika kita berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memilih chiropractic sebagai terapi alternatif.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Mandi saat Tubuh Sedang Demam, Bolehkah?

 

 

Nah, kalau bisa dan boleh, berapa biaya untuk terapi chiropractic?

Biaya terapi ini tergantung pada paket terapi yang kita pilih. Beberapa klinik chiropractic mematok harga mulai Rp300.000 hingga lebih dari Rp1 juta untuk satu pasien.

Biasanya hal ini ditentukan juga berdasarkan jangka waktu terapi, laporan perkembangan, konsultasi, dan manfaat lain sesuai ketentuan klinik chiropractic.

Apabila berminat, kita bisa segera mencari layanan di klinik terapi chiropractic dekat rumah.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)