2. Nilai historis
Sneakers yang memiliki nilai historis tinggi cenderung memiliki nilai yang tinggi pula. Jejouw mencontohkan Air Jordan 1 yang digunakan Michael Jordan pada 1985.
Harga sneaker tersebut terus naik hingga saat ini dan nilainya diprediksi akan terus stabil karena akan terus menjadi incaran.
Harganya bahkan bisa jauh lebih tinggi dibandingkan yang tanggal rilisnya lebih baru.
3. Kolaborasi
Sneaker kolaborasi juga memiliki nilai penjualan kembali yang tinggi karena cenderung diproduksi secara terbatas.
Beberapa di antaranya adalah kolaborasi Off White dan Converse, Off White dan Nike, Nike dan Travis Scott, dan lainnya.
"Walaupun ini bukan sesuatu yang pasti, cuma biasanya kolaborasi-kolaborasi seperti ini akan punya value yang sangat tinggi karena biasanya limitation-nya tersebut bikin orang mau, apalagi kalau menarik," kata Jejouw.
Baca Juga: Niat Mau Investasi, Momo Geisha Justru Ditipu Developer Bodong