Makin Diminati, Ini Tips untuk Coba-Coba di Investasi Aset Kripto

By Septirini Sekar Nusantari, Kamis, 23 September 2021 | 17:46 WIB
Semakin Diminati, Ini Tips untuk Coba-coba di Investasi Aset Kripto (Ivan_Karpov)

NOVA.id - Transaksi aset kripto mengalami kenaikan dan pergerakan yang cepat di Indonesia.

Cepatnya pergerakan ini justru semakin menimbulkan risiko kerugian. 

Namun, risiko kerugian bisa dicegah dengan beberapa cara. 

Baca Juga: 5 Cara Jitu Warren Buffett Saat Berinvestasi, Yuk Ikuti Biar Kaya Raya

Menurut Chief Operations Officer Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, setiap instrumen sebetulnya memiliki risiko tersendiri. 

Teguh menjelaskan aset kripto ini masih baru keberadaannya.

Aset kripto punya fundamental pergerakan harga pasar. 

Teguh menyarankan investor untuk terlebih dahulu mempelajari fundamental dari jenis aset kripto yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Warren Buffett Saat Berinvestasi, Yuk Ikuti Biar Kaya Raya

Indikator analisis fundamental yang pertama mengenai informasi keunggulan teknologi dan fungsi dari koin kripto tersebut.

Jika fundamental koin kuat, kita bisa lihat penggunaan teknologi koin tersebut.

Penggunaan koin mestinya secara luas tidak terbatas pada platform tertentu saja.

Baca Juga: 5 Cara untuk Memprediksi Sneaker Mana yang Cocok Menjadi Investasi

Indikator lainnya bisa dilihat dari faktor keunikan koin tersebut.

“Untuk meminimalisir risiko berinvestasi di aset kripto adalah dengan mempelajari market analisis dan fundamental token atau proyek yang ingin diinvestasikan,” tutur Teguh.

Hal ini akan membantu investor menemukan jenis aset kripto yang cocok dengan profil dan risiko.

Baca Juga: Investasi Syariah Diklaim Lebih Minim Risiko, Benarkah? Simak Caranya

Kepercayaan masyrakat pada teknologi blockchain jadi salah satu penggerak utama dalam pergerakan harga aset kripto.

Masyarakat Indonesia sendiri terus menunjukkan kepercayaannya pada investasi aset kripto.

“Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia juga tengah bersiap dengan pembuatan mata uang digital atau Central Bank Digital Currency, yang artinya bahwa negara kita mulai mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi blockchain,” ucap Teguh.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)