NOVA.id - Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sektor pertanian sebagai garda terdepan yang menjadi penentu ketahanan pangan nasional.
Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September juga dapat menjadi momentum untuk mengingat kembali bahwa kebangkitan sektor Pertanian Indonesia membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha dan masyarakat.
Untuk diketahui, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor di Indonesia yang tangguh dan tetap bertumbuh di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan oleh Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono dalam Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar oleh Komite Penanganan Covid‑19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN), Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Pemerintah Dorong Kemudahan Akses Vakinasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus
"Pertanian cenderung tidak terganggu krisis ekonomi atau imbas pandemi. Produksi unggulan tetap bisa ditanam dan bisa dioperasikan. Bahkan, menanam di pekarangan rumah pun bisa diupayakan,” tutur Kasdi dalam keterangan tertulis yang diterima Nova.id, Jumat (24/9/2021).
Menurut Kasdi, sektor pertanian menyumbang nilai ekspor hingga 91 persen. Kelapa sawit menjadi komoditas ekspor tebesar.
Di samping itu, program Merdeka Ekspor yang diinisiasi oleh Kementan berhasil melakukan ekspor ke 60 negara dan menghasilkan lebih dari Rp 7 triliun pada Agustus 2021.
Saat ini, pemerintah pun tengah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kemajuan sektor pertanian Indonesia. Salah satunya, melalui bantuan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Baca Juga: Meski Level PPKM Diturunkan, Vaksinasi dan Penggunaan Masker Tetap Wajib Dipertahankan
Kasdi menjelaskan, penyerapan KUR pertanian pada 2020 berjalan cukup baik, yakni lebih dari 100 persen. Melalui KUR, banyak usaha di bidang pertanian yang terbukti berhasil.
"Diharapkan, bantuan tersebut dapat terserap cepat dan bermanfaat guna mendukung berbagai kegiatan pertanian sekaligus meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian," imbuh Kasdi.