“Nyerinya pada mulanya berlangsung singkat, tapi berjalannya waktu makin lama waktunya makin panjang, bahkan ada yang menetap,” kata dr. Tyo.
Ia menambahkan, rasa nyeri tersebut timbul oleh aktivitas yang seharusnya tidak menyebabkan sakit, seperti makan, berbicara, mencuci muka, atau pun mengunyah.
Banyak kasus trigeminal neuralgia yang tidak terdiagnosis sehingga butuh bertahun-tahun bagi pasien untuk mendapat pengobatan.
Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Nyeri Otot Bisa Jadi Tanda Bahaya Ini
Karena efeknya yang tidak ringan, kualitas hidup pasien akan turun.
“Begitu beratnya penderitaan pasien, bisa mengganggu produktivitas, finansial, kepercayaan diri, hingga hubungan suami istri,” katanya.
Penyebab dari penyakit ini bisa diketahui oleh dokter lewat pemeriksaan MRI.
Rasa nyeri akan muncul ketika saraf trigeminus tertekan atau bergesekan dengan pembuluh darah yang ada di dekatnya.
Baca Juga: Hati-Hati Risiko Chiropractic, Terapi Pijat yang Sedang Ngetren