Ini 4 Kegiatan yang Berlangsung di Acara Made in Cirebon: Program Pendidikan Seni dan Budaya Korea-Indonesia

By Alsabrina, Senin, 18 Oktober 2021 | 12:01 WIB
Made in Cirebon: Program Pendidikan Seni dan Budaya Korea-Indonesia (dok. istimewa)

Meski telah ada sejumlah upaya pendidikan seni alternatif yang dicetuskan oleh swasta atau kolektif seniman dan pemerintah, upaya-upaya independen ini masih perlu dikaji lebih jauh terkait efektivitas materi dan dampaknya kepada siswa.

Made in Cirebon berusaha untuk mencari solusi dari tantangan ini lewat kurikulum yang sudah ada.

Direktur ARCOLABS, Jeong Ok Jeon, menyatakan bahwa tujuan ini diterjemahkan lewat fokus program pada kolaborasi dengan seniman lokal melalui model pembelajaran terintegrasi.

Acara Made in Cirebon tahun ini berlangsung selama Juli-Oktober 2021 yang melibatkan 13 seniman dan sekitar 20 guru serta 175 siswa dari SMPN 1 Kota Cirebon dan SMPN 18 Kota Cirebon. (dok. istimewa)

Baca Juga: Anti Kalang Kabut untuk Dana Pendidikan Anak, Coba 4 Investasi Ini

Untuk memberikan pembelajaran yang komprehensif, kelas-kelas seni ini dikembangkan dengan menggabungkan seni media baru, alam dan pengetahuan lingkungan, budaya dan tradisi lokal, musik, seni, sastra, sains dan seni performans.

"Melalui pendekatan multidisipliner ini, peserta juga bisa memperdalam minat mereka di bidang seni dan budaya, memperluas pengetahuan mereka akan dunia dengan tetap membuka diri untuk mencari solusi terhadap permasalahan komunitas,” ujar Jeong Ok Jeon.

Dengan program yang kembali dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, tema proyek di tahun ini adalah “Trust and Growth” yang berusaha memusatkan perhatian kita pada kesempatan-kesempatan untuk terhubung kembali, membangun dan mempertahankan rasa percaya, di tengah mobilitas yang serba terbatas untuk bisa mencapai perkembangan diri baik secara personal maupun profesional.

Baca Juga: KIWI Challenge 2021 Digelar, Angkat Tema Teknologi Pendidikan