Kondisi tersebut pada akhirnya berdampak pada kemampuan berpikir anak dan prestasi belajar yang rendah.
Apa Penyebab Stunting Pada Anak?
Tak hanya itu, dr. Hasto juga menjelaskan hal yang menjadi penyebab kelahiran anak stunting.
"Banyak faktor yang menyebabkan stunting. Kekurangan gizi pada sebelum maupun saat kehamilan. Maksudnya, mulai dari catin wanita remaja yang kekurangan gizi, waktu menikah, dan hamil nanti berisiko mendapatkan anak stunting," ungkap dia.
Calon perempuan menikah yang kekurangan gizi akan berpengaruh kepada anak yang dikandung hingga berakibat stunting.
"Bila ibunya kurang gizi, bayi yang dikandung juga tidak dapat berkembang optimal sehingga berpengaruh juga pada perkembangan organ-organ penting si bayi. Hal ini berakibat lahirnya bayi stunting," ungkapnya.
Apabila selama kehamilan asupan gizi calon ibu memadai dan menerapkan perilaku hidup sehat, risiko kelahiran stunting akan semakin kecil.
Meski begitu, bayi yang lahir dalam kondisi sehat belum sepenuhnya aman dari stunting, lo.
Bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif, mengalami diare dan masalah kesehatan lainnya mungkin akan menyebabkan anak menjadi stunting.
Baca Juga: Cegah Stunting dan Wasting Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Dokter Sarankan Beri Ini
Oleh karena itu, sebelum perempuan menikah penting untuk mengetahui status gizi dan cara merawat bayi dengan benar untuk menghindari risiko bayi stunting.
Status gizi yang buruk yang dialami calon ibu akan menjadi salah satu penyebab stunting yang penting untuk di ketahui sejak dini.