Cegah Stunting, Perempuan Wajib Tahu Hal Ini Bahkan Sebelum Menikah

By Ratih, Minggu, 24 Oktober 2021 | 12:40 WIB
Perempuan wajib tahu banyak hal sebelum menikah agar bisa cegah stunting (ake1150sb)

NOVA.id - Angka stunting pada anak di Indonesia masih cukup tinggi. 

Melansir dari laman Siap Nikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (HC), dr, Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) menjelaskan mengenai apa itu stunting.

Dokter Hasto menjelaskan stunting bukanlah penyakit, melainkan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Seribu hari pertama kehidupan dimulai dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kondisi kesehatan lahir dan batin sebelum seorang wanita menikah dengan pasangannya.

"Menentukan kapan punya anak, jumlah anak, dan jarak kelahirannya adalah hak dan tanggung jawab dari setiap calon pengantin (catin)."

"Selain itu, setiap catin juga berhak dapat informasi tentang pelayanan kesehatan, KB, dan pola asuh yang tepat. Hal ini untuk mencegah lahirnya anak stunting," ujar dr. Hasto.

Lebih lanjut lagi dokter Hasto menyebutkan kalau sebelum perempuan menikah harus mengetahui tentang gejala stunting.

Beberapa gejalanya ialah perkembangan otak yang tidak optimal pada anak, gangguan pada pertumbuhan fisik, dan metabolisme anak.

Kondisi stunting juga berisiko membuat anak lebih mudah sakit dan kurang produktif ketika dewasa nanti.

Dokter Hasto kemudian menjelaskan penampilan fisik anak stunting yang akan lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Baca Juga: Ramai Disinggung Saat Debat Capres Terakhir, Ini Cara Mencegah Stunting Menurut Dokter Gizi

Selain itu, anak yang stunting umumnya mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak sehingga menjadi tidak optimal.