Tabloid NOVA Edisi 1757: Gangguan Mata Kering Bisa Terjadi Karena Kegemukan? Begini Penjelasannya

By Alsabrina, Minggu, 24 Oktober 2021 | 22:00 WIB
(Ilustrasi) Mata kering (iStockphoto)

Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan.

Gangguan ini meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar gula darah, kolesterol, trigliserida (jenis lemak dalam darah), serta penumpukan lemak di perut atau kegemukan.

Nah, kondisi sindrom metabolik seperti kegemukan ini nyatanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi mata kering. Kenapa?

“Lebih lanjutnya, sindrom metabolik dapat memicu terjadinya peningkatan osmolaritas air mata, sehingga membuat lapisan air mata tidak stabil akibat produksi yang rendah atau penguapan berlebih,” ujar dr. Carlinda Nekawaty, Medical Expert Combiphar dalam acara Combiphar Health Desk “Kesehatan Tubuh yang Prima Bantu Kurangi Risiko Mata Kering.” (6/10).

Meski begitu, dr. Carlinda menekankan bahwa tidak semua orang dengan sindrom metabolik berisiko mengalami mata kering.

Hanya saja, kondisi ini perlu diwaspadai. Pasalnya, meski terkesan sepele ternyata gangguan mata kering bisa membahayakan.

Baca Juga: Mata Terasa Lelah? Lakukan Metode 20 20 Ini

Peradangan Kornea

Asal tahu saja, mata kering terjadi karena adanya penurunan produksi dan kualitas air mata.

Saat mata menjadi kering, kita akan merasakan nyeri seperti tertekan dan sensasi berpasir di bagian mata yang dapat menyebabkan robekan berlebihan pada kornea.

Ketika hal tersebut terjadi, peningkatan frekuensi berkedip serta refleks air mata yang lebih tinggi akan mempengaruhi sel imun dan aliran darah. Sehingga, rentan terjadi peradangan pada mata.

Mata pun jadi mudah untuk terinfeksi polusi maupun bakteri.

Tentu, hal ini akan membuat kita yang mengalaminya menjadi tak nyaman. Bahkan, bisa juga mengalami gangguan tidur, hingga sakit kepala migrain.

Baca Juga: Duh, Ternyata Sindrom Mata Kering Lebih Banyak Diderita Perempuan!