NOVA.id - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali hadir sebagai event tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Memasuki tahun kedelapan, penyelenggaraan ISEF merupakan konsistensi upaya Bank Indonesia, KNEKS, dan seluruh kementerian, instansi, lembaga, asosiasi terkait dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar) nasional.
Dengan mengangkat tema Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery, ISEF 2021 berlangsung dari tanggal 25 sampai 30 Oktober 2021.
Baca Juga: 4 Rahasia Tas Hermés Dijual Miliaran, Dibuat Pakai Tangan Hingga Kulit Premium
Penyelenggaraan ISEF 2021 secara hybrid menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional yang pertama kalinya secara daring maupun luring akan mengintegrasikan seluruh komponen penggerak EKSyar.
Sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional dan menjadi kiblat EKSyar dunia.
ISEF 2021 ini kembali menyertakan pelaku usaha syariah untuk mendukung pengembangan ekosistem halal value chain, dengan fesyen muslim sebagai salah satu sektor prioritas di dalamnya.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-9, THENBLANK Gandeng Isyana Sarasvati dengan Luncurkan Koleksi Spesial
“Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal global melalui produk fesyen muslim yang merupakan komoditi potensial untuk pasar internasional,” papar Diana Yumanita, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia.
"Sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, kami mengharapkan kita dapat bersama-sama berpartisipasi aktif dalam memajukan sektor fesyen muslim tanah air," sambungnya.
Dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan halal produk dunia membutuhkan berbagai upaya promosi terpadu secara strategis dan konsisten.
Baca Juga: 4 Rahasia Tas Hermés Dijual Miliaran, Dibuat Pakai Tangan Hingga Kulit Premium
Untuk memasarkan fesyen muslim Indonesia ke skala global, Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) kembali bersinergi menyelenggarakan Sustainable Muslim Fashion sebagai rangkaian acara ISEF 2021 ini.
Dengan mengusung tema “New Normal is Sustainable Fashion”, Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 menggiatkan sosialisasi konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era new normal.
Prinsip sustainable fashion sejalan dengan prinsip thayyiban (kebaikan) yang merupakan bagian dari gaya hidup halal.
Baca Juga: JYK Kenalkan Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week 2021
“Kami mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 akan digelar secara hybrid (daring dan luring) pada tanggal 27-30 Oktober 2021 di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF, sedangkan secara daring melalui www.isef.co.id, dengan menghadirkan fashion show, exhibition, talkshow, dan kompetisi.
Fashion show digelar di Assembly Hall JCC dengan konsep fashion parade dan di Lower Lobby JCC dengan konsep fashion presentation yang akan menghadirkan 157 fashion designer.
41 brand accessories, 797 looks karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.
Antara lain, Itang Yunasz, Ali Charisma, Deden Siswanto, Sofie, Dian Pelangi, Ria Miranda, kami, Jenahara, Si.Se.Sa, Vivi Zubedi, Irna Mutiara, Hannie Hananto, Barli Asmara, Khanaan, Rya Baraba, Tuty Adib, Ayu Dyah Andari, Rosie Rahmadi, Eko Tjandra, Islamic Fashion Institute, dan lainnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)