Sayangnya, Sungai Ciliwung menerima perlakuan buruk masyarakat yang menjadikan Sungai Ciliwung sebagai sungai dengan kategori terparah.
Bahkan sejak tahun 1976 hingga 2014 Sungai Ciliwung beberapa kali membanjiri Ibukota Indonesia hingga melumpuhkan perekonomian Jakarta.
Upaya melestarikan dan mengembalikan kondisi Sungai Ciliwung terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Pengusaha Kuliner? Ikuti Pelatihan Wirausaha Ini
Ketua Gerakan Ciliwung Bersih Ir. Peni Susanti Dipl. Est mengatakan, “Setelah 31 tahun, akhirnya upaya yang kami lakukan menunjukkan hasil yang sangat positif.”
Mutu air Sungai Ciliwung telah mencapai level 2 yang artinya layak sebagai air minum, memungkinkan berkembangbiaknya biota air seperti ikan, udang dan lainnya.
Peni melanjutkan, “Perkembangan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan animo masyarakat agar peduli pada kelestarian Sungai Ciliwung.”