Ekowisata dan Eduwisata Sungai Ciliwung, Ajak Masyarakat Kenali Sejarah dan Lestarikan Lingkungan

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 15 November 2021 | 17:37 WIB
()

“Inilah saatnya kami kenalkan wajah baru Sungai Ciliwung sebagai alternatif tujuan wisata di Jakarta sambil menimba ilmu tentang sungai, pelestarian sungai dan lingkungan sekitar sungai.”

GCB didukung sekitar 36 Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) dan beberapa perusahaan seperti Indofood, Indonesia Power, PLN dan PAM Jaya telah mempersiapkan Sungai Ciliwung menjadi tempat belajar sekaligus menikmati wisata sungai.

Peni menjelaskan visi GCB adalah mewujudkan Wisata Sungai Ciliwung, memiliki sekolah sungai yang kompeten dan menjadi lembaga yang memiliki produk serta jasa bernilai tinggi dalam bidang pendidikan & pelatihan pelestarian sungai melalui Sekolah Sungai.

Baca Juga: Stefani Masterchef Hadirkan Donat Premium dengan Harga Terjangkau

Sebagai tujuan ekowisata dan eduwisata, ada beberapa titik lokasi wisata yang bisa dikunjungi masyarakat.

Di Sekretariat GCB yang terletak di Jl. Penjernihan, Karet Bivak, masyarakat bisa mempelajari sejarah sungai Ciliwung di Galeri Sungai Ciliwung, mempelajari pemilahan dan pengolahan sampah sungai dengan TOSS (Teknologi Olah Sampah Sungai) melalui metode peyeumisasi, susur sungai, memanen hasil hidroponik ventikultur sambil menikmati kopi di Kedai pinggir Sungai Ciliwung.

Ketua KPC Pejaten H. Royani mengungkapkan,”Di Sekolah Sungai KPC Pejaten masyarakat bisa melihat hewan purba endemik dan langka yaitu Senggawangan/Bulus raksasa (Chitra Chitra javanensis) yang memiliki berat 300kg, hewan ini ditemukan pada 11 November 2011.”

Tidak hanya itu para pengunjung juga dapat mempelajari budaya masyarakat sepanjang Sungai Ciliwung sekaligus menikmati makanan dan minuman khas betawi seperti dodol dan bir pletok.

Baca Juga: Kemenparekraf Bersama Enesis Group Luncurkan Mobil Vaksin Keliling