Tidak Menghargai Karya Sang Penulis
Para penulis biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu buku, bahkan hingga bertahun-tahun.
Selain proses yang panjang, di setiap karya tentu terkandung ide, inspirasi, kreativitas, pesan, dan unsur-unsur lain yang tidak ternilai harganya.
Bayangkan saja, semua jerih payah dan ide yang telah dituangkan penulis ke dalam buku hilang begitu saja karena para pembaca memilih untuk membeli buku bajakan.
Jika oknum tak bertanggung jawab terus-menerus melakukan pembajakan dan didukung pula oleh para pembeli, besar kemungkinan para penulis akan menjadi kurang termotivasi untuk menulis lagi.
Baca Juga: Cream Fiction, Suguhkan Es Krim Rendah Kalori yang Lebih Sehat
Kualitas Buku yang Kurang Baik
Buku bajakan biasanya memiliki kualitas yang kurang bagus, mulai dari tinta huruf yang kurang jelas, kualitas kertas yang tipis dan berbau, laminasi lem yang kurang kuat, hingga halaman buku yang hilang.
Hal ini pasti akan membuat kita kurang nyaman dan kurang menikmati buku yang sedang dibaca.
Bayangkan saja jika beberapa halaman buku hilang atau tidak terbaca dengan jelas, maka kita terpaksa menduga-duga isi dari halaman tersebut.
Padahal dengan harga yang hampir sama, kita sudah bisa membaca buku dengan nyaman di mana pun dan kapan pun melalui aplikasi Cabaca.
Baca Juga: Kampanye Shopeepay 11.11 Big Deals Dimulai, Ini Promo yang Ditawarkan
Ditambah lagi, ktia bisa makin hemat dengan promo cashback hingga 100% untuk setiap transaksi menggunakan ShopeePay di Cabaca selama periode ShopeePay Super Online Deals dari tanggal 15-21 November ini.
Itulah tiga alasan mengapa pembelian buku bajakan harus segera dihentikan.
Jangan lupa, di balik setiap karya terdapat hak cipta penulis, perjuangan keras penerbit dan hukum negara yang melindunginya.
Dengan membeli buku asli, artinya kita menghargai penulis serta mendukungnya untuk menciptakan karya selanjutnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)