Sesi kulwap tersebut membahas bagaimana asuransi menjadi salah satu produk keuangan yang patut diutamakan. Sebab, asuransi mampu mengalihkan risiko apabila terjadi potensi kerugian finansial.
Misalnya untuk para pengusaha, asuransi dapat melindungi usaha dari risiko kerugian akibat bencana alam. Di samping itu, asuransi juga bisa melindungi pemilik usaha dan karyawan apabila terjadi kebutuhan pengeluaran finansial yang besar karena masalah kesehatan hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak, Baiknya Mencukur atau Mencabut? Ini Risikonya
Penggunaan asuransi pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika dalam keluarga hanya ada satu pencari nafkah, maka produk asuransi yang bisa digunakan adalah asuransi jiwa.
Dengan demikian, kondisi finansial anggota keluarga lainnya dapat terjamin apabila terjadi hal-hal yang tidak diingkan pada sang pencari nafkah. Adapun besaran iuran yang dikeluarkan nantinya bisa disesuaikan dengan kemampuan keluarga.
Melalui kulwap tersebut, Yosiana berharap, para pelaku pertanian dapat memahami tentang pentingnya perencanaan keuangan sekaligus memanfaatkan asuransi sebagai bagian dari rencana darurat.
“Kesempatan berbagi pemahaman tentang perencanaan keuangan ini sangatlah berarti dan menunjukkan pentingnya peningkatan literasi keuangan untuk masyarakat Indonesia,” kata Yosiana.
Kulwap tersebut dilanjutkan Allianz pada Kamis, (7/10/2021) hingga Sabtu, (6/11/2021) dengan menghadirkan narasumber berbeda. Kulwap periode kedua dihadiri oleh Co-Head Advisory Finansialku.com Rista Zwestika CFP® dan CSR Program Representative Allianz Indonesia Isnaeni Setiawan.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Wajah Anak Kedua Nagita Slavina Ternyata Mirip Raffi Ahmad
Dalam pemaparannya, Rista menyebut, salah satu cara untuk mencegah terpakainya uang modal usaha adalah dengan membuat buku kas terpisah. Selain pengeluaran dan pendapatan lebih mudah terlacak, para ibu juga bisa mengetahui kondisi keuangan keluarga dan usaha secara bersamaan.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para ibu tidak menggunakan fasilitas usaha untuk keperluan sehari-hari. Sebab, ketika para ibu sudah terbiasa menggunakan fasilitas tersebut, akan sulit untuk menganggap bahwa fasilitas tersebut bukanlah milik pribadi.
“Hindari menggunakan fasilitas usaha agar kita tidak menganggap fasilitas itu milik sendiri. Di samping itu, selalu siapkan backup plan guna mencegah terjadinya kerugian. Contohnya dengan menggunakan asuransi bisnis,” kata Rista.