Bangkitkan UMKM Bidang Kuliner dari Keterpurukan Saat Pandemi, Teh Pucuk Harum Bersama Mgdalenaf Kunjungi Sumatera  

By Widyastuti, Kamis, 2 Desember 2021 | 09:46 WIB
Bangkitkan UMKM Bidang Kuliner dari Keterpurukan Saat Pandemi, Teh Pucuk Harum Bersama Mgdalenaf Kunjungi Sumatera   ()

Kemudian beranjak ke kota Pangkal Pinang, di Kepulauan Bangka ada Mie Ayam Yen-Yen yang merupakan satu-atunya UMKM pelopor bakmi bangka halal yang memiliki cita rasa luar biasa enak yang ternyata menggunakan minyak bawang buatan sendiri dan juga kecap khas pulau Bangka yang tidak ditemukan di tempat lain tapi sayang penjualannya hampir menurun sekitar 70% dari biasanya karena efek pandemi.

Lanjut ke wilayah Tanjung Pandan kota Belitung, terdapat Warung Mak Weng menjual aneka ragam seafood yang segar dan uniknya bumbu bumbu dasar yang digunakan diletakkan di atas permukaan tanah.

Ini merupakan salah satu tradisi masakan yang unik dan langka karena dengan meletakkan bumbu-bumbu di atas permukaan tanah, menurut mereka itu menjadi sebuah kunci untuk menjaga cita rasa dari masakan yang dibuatnya dan karena efek pandemi, UMKM ini merugi sebesar ratusan juta rupiah.

Kemudian beralih ke kota Medan, ada Nasi goreng Komdak yang terkenal dengan cita rasanya yang lezat dan cara memasaknya yang masih tradisional dengan menggunakan arang, dan di masa pandemi UMKM ini juga turut merasakan penurunan penjualan.

Baca Juga: 6 Manfaat Baking Soda untuk Kesehatan, Bisa Perlambat Pertumbuhan Sel Kanker

Salah satu UMKM yang menarik perhatian Magdalena yakni Rumah Makan Family Benteng yang terletak di Bukittinggi kota Padang yang letaknya dekat Benteng peninggalan jaman Belanda yakni di Benteng Fort De Cock. UMKM ini berdiri sejak tahun 1950 dan bermula dari sinilah Ayam Pop pertama kali diperkenalkan dan dijual di Indonesia.

Asal mula nama ayam pop itu ternyata masakan ayamnya sudah sangat populer sejak dahulu diperjual belikan dan disukai oleh masyarakat setempat, kemudian oleh sang penjual diberi nama Ayam Pop yang merupakan kepanjangan dari Ayam Populer.

Uniknya Ayam Pop ini juga memiliki perbedaan dibanding jenis masakan ayam lainnya, karena tidak di sengaja ayam tersebut dimasak dalam waktu yang cepat sehingga berbeda dengan ayam goreng biasanya yang kering dan berwarna kuning keemasan.

Ternyata selama Magdalena membantu para UMKM kuliner di Jawa, Bali dan Sumatera, masih banyak pelaku UMKM kuliner yang tidak mengetahui bagaimana cara untuk menarik para pelanggan datang karena mereka masih berjualan secara konvensional dan masih menggunakan cara marketing mereka masing-masing yang belum tersentuh oleh hebatnya teknologi masa kini.

Baca Juga: Bermain di Film Just Mom, Christine Hakim Wakilkan Suara Hati Para Ibu