Untuk kalian yang lahir di era generasi milenial dan generasi Z, peluang untuk membuat ide-ide baru atau berinovasi sangat terbuka lebar dengan menggunakan basis teknologi digital. Ide-ide atau inovasi yang kamu buat dan ciptakan, nantinya bisa menjelma menjadi sebuah mesin penghasil uang yang luar biasa di kemudian hari.
Kalian yang dilahirkan sebagai generasi milenial dan gen Z merupakan generasi yang melek digital sehingga mampu menjadikan teknologi digital sebagai sumber inovasi.
Gen milenial dan Z cocok menjadi inovator
Bagi kalian yang lahir sebagai generasi milenial dan gen Z harus bersyukur karena kalian lahir di saat munculnya revolusi industri ke-4 yang melahirkan teknologi digital. Ada beberapa alasan mengapa kalian yang masuk generasi milenial maupun gen Z dianggap sebagai generasi inovator.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana, Mana yang Lebih Baik?
Pertama, mereka lahir di saat telepon seluler menjadi barang primer sehingga hampir semua kegiatan yang mereka lakukan selalu menggunakan telepon genggam. Instrumen telepon genggam sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka. Sebuah fakta menarik diungkapkan oleh Bleedorn (2021) bahwa 83% dari mereka bahkan tidur dengan telepon genggam mereka di sebelahnya. Dengan telepon genggam tersebut mereka bisa mulai belajar membuat ide baru atau berinovasi dengan mimpi-mimpi mereka. Munculnya berbagai aplikasi digital dalam bentuk games, kesehatan, pemasaran dan lain-lain, bisa memacu adrenalin mereka bekerja lebih kuat untuk menciptakan sesuatu. Konektivitas melalui media sosial yang biasa kalian gunakan untuk bersosialisasi dengan teman-teman kalian juga bisa membuka wacana dan ide-ide baru dalam berbagai hal.
Kedua, teknologi digital hadir di saat usia mereka masih muda dan sedang berkembang, sehingga teknologi digital tersebut menjadi katalisator dan memberikan inspirasi kepada mereka untuk menciptakan dan mengembangkan hal-hal yang baru. Mereka percaya bahwa teknologi digital membukakan peluang yang selebar-lebarnya bagi mereka untuk memulai hal-hal baru, mencoba sesuatu yang belum pernah dan juga membuat kehidupan menjadi lebih mudah serta nyaman. Mereka juga yakin bahwa teknologi digital akan membuka pintu gerbang kesuksesan bagi mereka dengan melahirkan inovasi. Sudah selayaknya bagi kalian yang menjadi generasi milenial dan gen Z bisa mengambil manfaat kehadiran teknologi digital untuk menciptakan temuan-temuan ataupun pekerjaan baru yang berbasis teknologi digital.
Ketiga, banyak orang menyebutkan bahwa generasi milenial dan gen Y sebagai generasi inovator. Alasan tersebut sangat masuk akal, mengingat perilaku dan cara berpikir mereka sangat compatible sekali dengan teknologi digital. Hal ini didukung oleh studi dari Bleedorn (2021) yang menyatakan bahwa kaum milenial rata-rata menghabiskan 96 jam per bulan menggunakan jaringan internet, atau rata-rata 3,2 jam per harinya. Disamping itu, komposisi penduduk di hampir semua negara didominasi oleh kelompok milenial dan gen Z, merekalah yang menjadi mayoritas dan merekalah yang saat ini menikmati puncak kejayaannya dalam bekerja dan berinovasi. Tidaklah berlebihan sebuah studi yang dilakukan oleh Maiers (2017) menyebutkan bahwa “our future in the hands of millennials”.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Investasi Emas dan Reksa Dana, Mana yang Lebih Baik?