Lebih lanjut, Erwin mengatakan, pihaknya bersama produsen vaksin Sinovac akan melakukan penelitian terkait pemberian booster vaksin pada Januari 2022.
Menurut Erwin, penelitian tersebut tetap dilakukan, meski pihak Sinovac sudah melakukan studi terkait booster vaksin Covid-19 dan hasilnya cukup baik.
"Hasilnya cukup baik terjadi peningkatan yang signifikan dari penyuntikan vaksin booster Sinovac," ujar Erwin.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Bakal Dimulai 1 Januari 2022, Berikut Estimasi Biaya Bagi Masyarakat
Kriteria vaksin booster menurut ITAGI
Diberitakan Kompas.com, 21 Oktober 2021, Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro mengungkap kriteria jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksin booster.
Menurut Sri Rezeki, vaksin booster dapat diberikan dengan jenis vaksin yang sama dengan vaksinasi pertama dan kedua (homologous) atau menggunakan jenis vaksin berbeda (heterologous).
"Misalnya Sinovac (dosis pertama) Sinovac (dosis kedua) di-booster pakai AstraZeneca kan beda itu," kata dia.
Baca Juga: Vaksin Booster dari Pfizer Diklaim Ampuh Lawan Varian Omicron