NOVA.id - Kasus infeksi Omicron di Indonesia beberapa pekan ini semakin mengkhawatirkan.
Ahli bahkan memprediksi kenaikan kasus ini akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Puncak kasus Omicron di Indonesia diperkirakan akan terjadi sekitar bulan Februari hingga Maret 2022 mendatang.
Jika kondisi ini benar adanya, maka bukan tak mungkin kapasitas rumah sakit kembali anjlok karena terlalu penuh.
Dengan demikian, pasien Omicron bisa jadi menjalani perawatan rumah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mekanisme perawatan di rumah untuk pasien positif Covid-19 akibat varian Omicron.
Pertama, pasien akan diberitahukan status hasil pemeriksaannya lewat pesan WhatsApp.
"Jadi yang positif itu di-WhatsApp."
"Setelahnya, dia mesti pilih telemedisinnya. Nanti diberikan konsultasinya gratis."
"Lalu kalau dari hasil konsultasi perlu obat, nanti obatnya dikirim," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Obat yang diberikan tersebut gratis.