Anak meniru orang tuanya. Terus-menerus melihat orang tua berkelahi, berdebat dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga, anak mungkin akan belajar hal yang sama.
Dia akan melakukan hal yang sama dengan pasangannya di masa depan atau malah menjauh dengan seseorang karena takut terluka.
4. Mempengaruhi kinerja akademik
Perselisihan yang konstan di rumah memengaruhi kesejahteraan mental kinerja akademik anak.
Pikiran anak disibukkan dengan kilas balik dan dia mungkin terus memikirkan cara untuk menyelesaikan konflik.
Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini Jika Anak Tidak Sengaja Melihat Orang Tua Berhubungan Intim
Hal ini membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi pada studi akademis di sekolah.
Frekuensi jatuh sakit meningkat dan ketegangan di rumah membuat belajar menjadi sulit.
Oleh karena itu, anak biasanya cenderung menjadi di bawah rata-rata secara akademis.
5. Menjadi agresif
Anak-anak sering kali berperilaku agresif dan melampiaskan amarahnya kepada orang tua atau orang lain.
Anak-anak yang lebih besar memikirkan cara untuk lari dari rumah atau parahnya jatuh ke dalam jeratan narkoba.