Melalui Kompetisi Global, Harmonisasi Karya Para Mahasiswa USG Education Rajut Kekayaan Alam dan Kriya Indonesia

By Widyastuti, Jumat, 28 Januari 2022 | 14:32 WIB
()
  1. Koleksi Tata Busana Formal kain Sulam Jelujur karya siswa USG Education: Beverly Hanson, Jennifer Patricia,Graciella violetta, Patricia Audrey Saputra.
  2. Koleksi Tata Busana Kasual Sulam Jelujur dan Kaos Gelang Harapan yang mengambil inspirasi Tenun Sasak, Nusa Tenggara Barat.
  3. Pameran produk Dekorasi dengan inspirasi dari Sulam Jelujur, Kabupaten Pesawaran dan Tenun Sasak Provinsi NTB.
  4. Pertunjukan Musik berjudul Cangget Agung dan Bumi Lampung yang telah di modernisasi.
  5. Gubahan komposisi music untuk daerah Persawaran.
  6. Ide bisnis untuk daerah Mandalika, NTB.
  7. Video, Paket dan Promosi Pariwisata untuk Kabupaten Pesawaran
  8. Kampanye Sosial Penggalangan dana dalam memperingati World's Cancer Day bekerjasama dengan HOPE (Gelang Harapan).

Baca Juga: 7 Hal Ini Bisa Dilakukan Sebelum Berhubungan Intim dengan Pasangan, Salah Satunya Buat Daftar Tugas

 

Melalui ajang seperti ini, Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay berharap para mahasiswa dapat mengenal lebih jauh lagi ragam budaya Indonesia dan bagaimana mengembangkannya di kancah global.

“Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu fundamental strategis, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreatifitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif. Salah satu kekuatan USG Education adalah kita secara konsisten mengembangkan enterpreneurial mindset bagi para siswa kami,” tambah Adhirama.

Pameran yang dilakukan oleh para mahasiswa USG Education ini berhasil memukau Ibu Hj. Nur Asia Uno, selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  yang turut hadir langsung di BSD Kampus. Kehadiran beliau menjadi peyemangat dan memotivasi para mahasiswa UIC College dalam berkarya.

Acara ini juga mendapat atensi dan dukungan dari Muhammad Neil E Himman selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Hj. Niken Saptarini Widiyawati  - Ketua Dekranasda NTB, Hj. Nanda Indira Dendi – Ketua Dekranasda Kab Pesawaran , Yuke Sri Rahayu - Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Founders of HOPE : Amanda Soeakasah, Janna Soeakasah & Wulan Guritno , serta para pakar yang hadir dalam bidangnya diantaranya, Sisi Aspasia selaku Media Practitioner, Mia Ismi, Musisi Indonesia dan Nadila Sabrina selaku Putri Pariwisata Dunia Internasional Tourism World 2012.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  selalu menjadi lembaga yang handal dalam mendukung regenerasi sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif terutama di bidang kriya, dan kami bangga melihat karya siswa-siswi USG Education yang dapat membuat innovasi karya kriya dan meneruskan warisan budaya bangsa," kata Ibu Nur Asia Uno.

“Dekranasda Pesawaran sangat kagum dengan hasil karya siswa USG Education yang sangat kreatif, bernilai tinggi dan relevan dengan generasi jaman sekarang” sambung Hj. Nanda Indira Dendi – Ketua Dekranasda Pesawaran. Hj. Niken Saptarini Widiyawati  - Ketua Dekranasda NTB menambahkan ide bisnis dan karya kriya dari siswa-siswi USG Education untuk Provinsi NTB sangat menarik sekali dan penuh dengan inovasi, yang dapat diaplikasikan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke daerah Nusa Tenggara Barat.

Aimee Sukesna selaku USG Education Head of BSD Campus meyampaikan bahwa melalui kegiatan-kegiatan berkelanjutan seperti ini, USG berharap dapat memberikan kontribusi kepada dunia kreatif dan menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang mempunyai entrepreneurial mindset dan dapat mempromosikan industri kreatif ke dunia internasional.  

“Program-program USG Education tidak pernah melewatkan peluang dalam mempersiapkan pemimpin muda Indonesia menghadapi gejolak kompetensi global yang semakin mengerucut.

“Kami berupaya semaksimal mungkin dalam mengaplikasikan strategi  akademis yang adaptif dengan apa yang dibutuhkan dunia saat ini bagi anak-anak Indonesia di Era Digital ini.

USG Education terus melakukan inovasi dan berorientasi pada metode pembelajaran yang lebih modern, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia tanpa melupakan warisan budaya Indonesia," tambah Aimee.