Melalui Kompetisi Global, Harmonisasi Karya Para Mahasiswa USG Education Rajut Kekayaan Alam dan Kriya Indonesia

By Widyastuti, Jumat, 28 Januari 2022 | 14:32 WIB
()

NOVA.id - Indonesia merupakan negara dengan beragam kekayaan alam dan budaya. Memiliki berbagai jutaan kekayaan seni dan budaya dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan ini menjadi budaya leluhur yang bernilai tinggi dan wajib diwariskan ke setiap generasi Indonesia.

USG Education selalu institusi pendidikan internasional paham benar atas kepentingan ini, dan secara konsisten selalu menjadikan kultur Indonesia sebagai bagian dari dari kompetensi para siswanya agar mereka memiliki pendidikan berwawasan global namun tetap memiliki nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.

Salah satu kontribusi yang dilakukan oleh USG Education secara konsisten adalah selalu melatih para siswanya untuk melakukan eksplorasi dan inovasi serta menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh kebudayaan di Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan kali ini USG Education melalui salah satu programnya yaitu UIC College luncurkan serial inovasi dan ide hasil karya anak negeri.

Para siswa UIC College melalui USG Education - Creative Showcases  dengan tema “Thrive in the new era with Indonesian Craft” atau “Berkembang dengan Kriya di Era Baru” mempersembahkan Harta karun Terpendam berupa Alam dan Kriya dari Kabupaten Pesawaran, Lampung dan Mandalika, NTB.

Hasil karya yang dikeluarkan ini mengangkat tema kebanggaan atas kekayaan ragam budaya dan pesona alam Indonesia dengan menampilkan produk-produk yang mewakili nilai-nilai nusantara.

Lebih dari 200 siswa UIC College yang terdiri dari empat kampus, yaitu BSD, Kelapa Gading, Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk mempresentasikan ide, inovasi dan kreatifitas mereka yang mengambil tempat di BSD Kampus dan juga secara online.

Untuk mendapatkan hasil karya yang tampil dalam USG Education - Creative Showcase kali ini, para mahasiswa UIC College terlebih dahulu mengadakan survei dan penelitian guna menemukan harta terpendam Indonesia di bidang kriya dan pariwisata dari daerah terpilih yang belum terekspos ke mata dunia dan menuangkannya dalam bentuk ide bisnis, dekorasi rumah, fashion, musik, produk dan promosi pariwisata.

Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan antara USG Education dan  ataupun daerah dalam menumbuhkan wirausaha baru dengan mengembangkan kerajinan asli pesawaran yaitu Sulam Jelujur dan Tenun Sasak NTB serta melakukan promosi serta mendorong perluasan pasar produk kerajinan baik online ataupun offline.

Baca Juga: Wajarkah Menangis Setelah Bercinta? Ini 3 Hal yang Mendasarinya

Di kesempatan ini USG Education juga bekerjasama dengan HOPE (Gelang Harapan) untuk melakukan Social movement yang digalakkan dengan aksi penggalangan dana dari hasil penjualan karya desain dengan kombinasi Tenun Sasak dan Sulam Jelujur yang dirancang oleh para mahasiswa untuk memperingati World Cancer Month.

Beberapa karya siswa USG Education yang terinspirasi dari budaya dan kriya kabupaten terpilih di antaranya meliputi:

  1. Koleksi Tata Busana Formal kain Sulam Jelujur karya siswa USG Education: Beverly Hanson, Jennifer Patricia,Graciella violetta, Patricia Audrey Saputra.
  2. Koleksi Tata Busana Kasual Sulam Jelujur dan Kaos Gelang Harapan yang mengambil inspirasi Tenun Sasak, Nusa Tenggara Barat.
  3. Pameran produk Dekorasi dengan inspirasi dari Sulam Jelujur, Kabupaten Pesawaran dan Tenun Sasak Provinsi NTB.
  4. Pertunjukan Musik berjudul Cangget Agung dan Bumi Lampung yang telah di modernisasi.
  5. Gubahan komposisi music untuk daerah Persawaran.
  6. Ide bisnis untuk daerah Mandalika, NTB.
  7. Video, Paket dan Promosi Pariwisata untuk Kabupaten Pesawaran
  8. Kampanye Sosial Penggalangan dana dalam memperingati World's Cancer Day bekerjasama dengan HOPE (Gelang Harapan).

Baca Juga: 7 Hal Ini Bisa Dilakukan Sebelum Berhubungan Intim dengan Pasangan, Salah Satunya Buat Daftar Tugas

 

Melalui ajang seperti ini, Presiden Direktur PT UniSadhuGuna, Adhirama Gumay berharap para mahasiswa dapat mengenal lebih jauh lagi ragam budaya Indonesia dan bagaimana mengembangkannya di kancah global.

“Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu fundamental strategis, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreatifitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif. Salah satu kekuatan USG Education adalah kita secara konsisten mengembangkan enterpreneurial mindset bagi para siswa kami,” tambah Adhirama.

Pameran yang dilakukan oleh para mahasiswa USG Education ini berhasil memukau Ibu Hj. Nur Asia Uno, selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  yang turut hadir langsung di BSD Kampus. Kehadiran beliau menjadi peyemangat dan memotivasi para mahasiswa UIC College dalam berkarya.

Acara ini juga mendapat atensi dan dukungan dari Muhammad Neil E Himman selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Hj. Niken Saptarini Widiyawati  - Ketua Dekranasda NTB, Hj. Nanda Indira Dendi – Ketua Dekranasda Kab Pesawaran , Yuke Sri Rahayu - Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Founders of HOPE : Amanda Soeakasah, Janna Soeakasah & Wulan Guritno , serta para pakar yang hadir dalam bidangnya diantaranya, Sisi Aspasia selaku Media Practitioner, Mia Ismi, Musisi Indonesia dan Nadila Sabrina selaku Putri Pariwisata Dunia Internasional Tourism World 2012.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  selalu menjadi lembaga yang handal dalam mendukung regenerasi sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif terutama di bidang kriya, dan kami bangga melihat karya siswa-siswi USG Education yang dapat membuat innovasi karya kriya dan meneruskan warisan budaya bangsa," kata Ibu Nur Asia Uno.

“Dekranasda Pesawaran sangat kagum dengan hasil karya siswa USG Education yang sangat kreatif, bernilai tinggi dan relevan dengan generasi jaman sekarang” sambung Hj. Nanda Indira Dendi – Ketua Dekranasda Pesawaran. Hj. Niken Saptarini Widiyawati  - Ketua Dekranasda NTB menambahkan ide bisnis dan karya kriya dari siswa-siswi USG Education untuk Provinsi NTB sangat menarik sekali dan penuh dengan inovasi, yang dapat diaplikasikan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke daerah Nusa Tenggara Barat.

Aimee Sukesna selaku USG Education Head of BSD Campus meyampaikan bahwa melalui kegiatan-kegiatan berkelanjutan seperti ini, USG berharap dapat memberikan kontribusi kepada dunia kreatif dan menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang mempunyai entrepreneurial mindset dan dapat mempromosikan industri kreatif ke dunia internasional.  

“Program-program USG Education tidak pernah melewatkan peluang dalam mempersiapkan pemimpin muda Indonesia menghadapi gejolak kompetensi global yang semakin mengerucut.

“Kami berupaya semaksimal mungkin dalam mengaplikasikan strategi  akademis yang adaptif dengan apa yang dibutuhkan dunia saat ini bagi anak-anak Indonesia di Era Digital ini.

USG Education terus melakukan inovasi dan berorientasi pada metode pembelajaran yang lebih modern, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia tanpa melupakan warisan budaya Indonesia," tambah Aimee.

Baca Juga: Adiknya Dilamar Sang Kekasih, Ayu Ting Ting Ajukan Permintaan Ini Kepada Calon Adik Ipar

Pendidikan yang mumpuni di tengah perkembangan revolusi industri 4.0 dan penggunaan teknologi informasi saat ini tidak hanya didukung keunggulan akademik saja, melainkan harus dilengkapi dengan karakter dan keterampilan lunak atau soft skill.

Mengutip pesan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Hj. Sandiaga Salahuddin Uno, pada acara USG Noble Scholar lalu, beliau menekankan kepada generasi muda untuk menerapkan 3G; Gerak Cepat, Gerak Bersama, Garap Semua Potensi.

“Cetak generasi muda terbaik! Jangan lupa terapkan 3G, demi untuk ciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. “Bangkit, optimis, dan nikmati new normal dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM, manfaatkan peran teknologi agar mampu memenangkan dan mempertahankan eksistensi dalam kompetisi dunia," tambah Sandiaga.

“Pendidikan inklusif yang turut mengedepankan kepedulian lingkungan dan warisan budaya merupakan suatu korelasi yang berkesinambungan dalam membantu pembentukan karakter generasi sejak dini secara optimal.

Generasi muda memegang peran besar sebagai promotor perilaku peduli budaya Bangsa, dan di sinilah USG Education berperan sebagai ruang terbuka dalam mengkomunikasikan hal tersebut melalui berbagai aksi kreatif, inovatif dan sosial demi menyongsong Bangsa menuju Indonesia emas," tutup Adhirama.

Noble Scholar yang menjadi identitas USG Education mengacu kepada serangkaian wawasan yang luas, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta peduli akan isu sosial. Agar dapat menjalankan roda kompetensi dengan optimal, kemampuan akademis atau hard skill bukan satu hal yang menjadi pusat perhatian dunia.

Kualitas bergantung kompetensi soft skill yang manjadi salah satu kelengkapan krusial dalam menghadapai dunia nyata. USG Education berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai sarana utama untuk menuju terwujudnya Sumber Daya berdaya saing tinggi dimana pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional. (*)