NOVA.id - Perpisahan yang terjadi pada orang tua mau tidak mau pasti akan berdampak kepada anak.
Namun jika sudah terlanjur bercerai sebagai orangtua, Anda dan mantan pasangan bisa lho tetap mengasuh anak bersama-sama.
Sehingga anak tetap bisa tumbuh dengan optimal, tanpa harus terganggu emosinya karena perpisahan orang tuanya. Salah satunya dengan pola asuh co-parenting. Apa itu?
Ayoe Sutomo, M.Psi, Psikolog, mengatakan, co-parenting adalah sebuah upaya pengasuhan yang dilakukan bersama oleh pasangan suami dan istri yang tidak lagi terikat dalam relasi pernikahan alias sudah bercerai.
Dalam co-parenting ini, pasangan yang sudah berpisah sepakat dan sadar bahwa mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak adalah tanggung jawab bersama.
Sehingga meskipun sudah berpisah tetap dapat memberikan kebutuhan anak, bukan hanya secara finansial dan fisik, namun juga pemenuhan emosi.
“Idealnya pembagian tugas sebaiknya tidak kaku alias fleksibel, dengan memerhatikan aspek keunggulan yang dimiliki masing-masing mantan pasangan dan memungkinkan atau paling potensial untuk dilakukan oleh mantan pasangan tersebut,” kata Ayoe kepada NOVA.
Misalnya saja, untuk mengajarkan hal yang berkaitan dengan emosi, anak akan belajar dari ibu, sedangkan kebutuhan yang sifatnya memerlukan kekuatan fisik bisa dengan ayah.
Jadi, walau kita sudah berpisah dengan pasangan, kebutuhan anak sebisa mungkin tetap terpenuhi, baik dari ibu maupun dari ayah.
Baca Juga: Mengenal Drone Parenting, Jenis Pola Asuh yang Banyak Dipakai Orang Tua Milenial
Perhatikan 3 Hal Ini!
Meskipun pola asuh ini sangat ideal diterapkan pada anak, namun sebelum itu masing-masing orangtua harus memastikan jika hubungan dengan mantan pasangan sudah baik. Sehingga komunikasi yang dibangun untuk anak pun ke depannya bisa lancar.