Bila Anda mengalami KDRT, apa yang harus dilakukan? Pertama, kita dapat melakukan evaluasisudah berapa kali pasangan berperilaku kasar.
Misalnya baru pertama dilakukan, dan kemudian pasangan kita menyadari kesalahannya tersebut kemudian meminta maaf, maka boleh jadi memang ia kelepasan saat melakukan hal tersebut.
“Tapi kalau sudah dirasa berkalikali, sebaiknya Anda segera sadar, bahwa ini sudah warning, kok begini terus. Kalau masih terus berulang dilakukan berarti sudah saatnya kita ambil tindakan,” ujar Lala.
Meskipun dalam praktiknya, masih kata Lala, di lapangan banyak korban yang memungkiri dirinya mengalami kekerasan dan sulit menilai secara objektif dengan berbagai pemakluman.
Baca Juga: Pernah Selingkuh tapi Tidak Ketahuan, Perlukah Jujur pada Pasangan?
Seperti, mungkin pasangan khilaf atau kelepasan, sedang banyak kerjaan dan aslinya tidak begitu, dan sebagainya. Tapi, sesungguhnya kita sendiri yang tahu, kapan kita harus mengambil tindakan.
Bila Jadi Korban, Ini yang Perlu Dilakukan
- Beri tahu orang terdekat, yang sekiranya bisa menjadi tempat yang aman atau savety place untuk bisa menceritakan kondisi yang dialami.
Tentu bukan termasuk membuka aib, melainkan untuk meringankan beban yang Anda alami karena dimungkinkan orang terdekat dapat memberikan solusi.
Baca Juga: Bosan Terhadap Pasangan? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Lakukan pemeriksaan visum, segera setelah Anda mengalami kekerasan fisik.
- Lakukan upaya penyelamatan, khususnya jika KDRT yang dilakukan dirasa mulai membahayakan diri Anda dan anak.
- Laporkan kepada pihak berwajib, mulai dari Polres setempat atau Anda juga bisa melaporkannya ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak(P2TP2A). Melalui layanan pengaduan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di nomor telepon 129 atau nomor WhatsApp 08111129129.
Tips Menolong Teman yang Mengalami KDRT
1. Jadi tempat yang aman bagi korban untuk bercerita.