NOVA.id - Selain mengharumkan tubuh, parfum juga banyak fungsi sosial lainnya.
Mulai dari ekspresi diri hingga untuk menunjukkan status sosial bahkan bisa menggaet calon pasangan, lo.
Namun memilih parfum yang tepat bagi kita bukan hanya berdasarkan wangi semata.
Kita perlu memilih varian wangi parfum yang paling sesuai dengan karakter kita.
Bagi pemula dalam dunia wewangian, hal ini mungkin akan terlihat membingungkan.
Tapi jangan khawatir karena ada tips memilih parfum yang tepat untuk kita berikut ini:
1. Pelajari jenis aroma
Kita tidak perlu mengetahui bahan dan aroma apa saja yang dipakai dalam campuran parfum. Namun kita harus memperhatikan aroma yang muncul, atau dikenal sebagai notes.
Notes dalam sebuah parfum biasanya muncul dalam tiga lapisan atau tahap: top, middle, dan base.
Baca Juga: Tips Diet ala Nagita Slavina yang Bisa Membuat Tubuhnya Kembali Ideal Setelah Melahirkan
-Top notes adalah aroma yang pertama tercium dan biasanya paling semerbak. Namun aroma ini tidak bertahan lama dan akan berganti aroma ke dua, yakni middle notes.
-Middle notes adalah wangi yang tercium setelah beberapa saat. Wangi ini seringkali berfungsi sebagai penyeimbang dan mengantar kita ke aroma selanjutnya yang lebih bertahan, yakni base notes.
-Base notes adalah aroma yang akan dicium orang-orang di sekitar kita karena baru muncul setelah beberapa saat dan akan menempel pada tubuh lebih lama. Base notes biasanya memiliki karakter lebih berat dibanding middle notes atau top notes yang cenderung ringan.
Yang harus diketahui tentang notes ini adalah, mereka juga bereaksi tergantung situasi sekitar dan aroma tubuh seseorang.
Misalnya, aroma yang tercium saat hawa dingin agak berbeda dibanding ketika cuaca panas.
Selain itu, wewangian yang dipakai seseorang, mungkin akan tercium sedikit berbeda pada orang lain karena tercampur keringat dan aroma tubuh masing-masing.
2. Mengenal varian aroma
Hal kedua yang harus dilakukan adalah mengenali berbagai jenis aroma parfum yang ada.
Sahabat NOVA bisa mulai dari beberapa jenis aroma ini sebelum masuk ke jenis yang lebih kompleks.
Baca Juga: Tips Merawat Diri ala Tasya Farasya, Salah Satunya Rutin Konsumsi Minuman Kolagen
-Oriental: Penamaan ini memang agak rancu, tapi istilah ini yang digunakan untuk menggambarkan wangi rempah, amber, dupa, damar, vanila, musk, dan lainnya.
-Woody: Biasanya menggambarkan bau hutan, jadi bukan hanya kayu, melainkan juga tanah yang segar, nilam, kayu cedar, kayu cendana, lumut, vetiver, dan banyak lagi.
-Green: Berbeda dengan kayu, "green" lebih menggambarkan kesegaran hutan atau ladang rumput segar yang luas, atau bau daun-daun segar yang baru dipotong.
-Herbal: Sering disebut "aromatik". Termasuk di dalamnya adalah lavender, rosemary, mint, thyme, dan lain-lain.
-Floral: Paling sering ditemukan di top dan middle notes. Biasanya ada wangi mawar, melati, ylang-ylang, bunga lili dan lainnya. umumnya berkesan manis.
-Citrus: Seperti namanya, aromanya seperti keluarga jeruk, neroli, mandarin, jeruk, dan grapefruit adalah aroma yang masuk kategori ini. Termasuk di dalamnya bergamot, jeruk purut, yang populer karena kulitnya yang berbau segar.
-Water atau kadang disebut Marine: Aromanya mengingatkan pada kesegaran lautan atau aroma segar yang tercium saat hujan turun.
-Fruity: Semua aroma buah masuk kategori ini kecuali jeruk-jerukan. Pikirkan buah persik segar, beri liar, atau wangi apel.
Setelah mengenali varian tersebut, akan lebih mudah bagi kita untuk menentukan parfum yang cocok dengan kepribadian.
Namun sebelumnya, pertimbangkan beberapa hal ini.
Baca Juga: Belajar Mencintai Diri Sendiri Demi Cegah Depresi, Ini Tips dari Psikolog Ayoe Sutomo
3. Perhatikan cuaca
Misalnya, untuk cuaca yang dingin, kita lebih cocok memakai aroma yang berat dan hangat, misalnya wangi kayu, rempah, atau oriental.
Sedangkan saat cuaca panas, orang lebih cocok memakai wangi bunga, herbal, jeruk, atau aroma air yang segar. Walau begitu, pilihannya terserah pada masing-masing orang.
Yang perlu diketahui adalah bahwa aroma itu akan mempengaruhi kesan orang terhadap diri kita.
Bayangkan bila saat cuaca panas, aroma yang keluar dari tubuhmu berkesan berat, misalnya bau tembakau, itu akan memberi kesan gerah. Lain jika kita mengeluarkan keharuman yang segar.
4. Pertimbangkan tujuan
Tanyakan pada diri sendiri apa tujua memakai wewangian? Seperti apa kepribadian kita, dan bagaimana kecocokannya dengan aroma yang dipilih? Bagaimana aroma itu akan menempel pada ingatan dan kesan kawan-kawan dan orang di sekitar?
Hal-hal itu penting dipertimbangkan karena orang akan mengaitkan aroma tersebut dengan kita. Artinya kita perlu menemukan wangi yang benar-benar cocok dengan pribadi yang ingin kamu tampilkan.
Yang terpenting, jangan memakai wewangian yang sama sekali bukan diri kita. Misalnya bila Sahabat NOVA atletis dan gemar olahraga, maka lebih cocok aroma segar seperti citrus dan wangi air, bukan aroma manis atau rempah.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Emosi Hadapi Perilaku Pasangan yang Bikin Kesal
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)